Musim Haji Tahun Ini ada 40 Jemaah yang Meninggal di Tanah Suci

- 24 Juni 2024, 16:05 WIB
Jemaah Haji Indonesia mulau pulang ke tanah air. 40 jemaah haji Indonesia wafat ditanah suci. Jumlah tersebut terdiri dari 11 di Arafah dan 29 di Mina, setelah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)
Jemaah Haji Indonesia mulau pulang ke tanah air. 40 jemaah haji Indonesia wafat ditanah suci. Jumlah tersebut terdiri dari 11 di Arafah dan 29 di Mina, setelah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok PPIH Arab Saudi

dr. Indro mengingatkan, anggapan bahwa menghabiskan sisa waktu di Tanah Suci untuk memperbanyak aktivitas tanpa mempedulikan kondisi kesehatan adalah keliru. Bahkan, hal itu justru bisa membahayakan.

“Kita sudah sampaikan kepada tenaga kesehatan di kloter agar jemaah risti bisa terus dipantau. Kalau kondisinya tidak fit dan memungkinkan terjadinya hal yang buruk dari sisi kesehatan, bisa dicegah untuk tidak beraktivitas di luar kondisi kesehatannya,” pesan dr. Indro.

Bagaimana dengan jemaah yang tidak masuk kategori risti? dr. Indro menjelaskan, dari data yang ada, tidak tertutup kemungkinan kondisi-kondisi yang ekstrem juga bisa mempengaruhi jemaah yang muda dan relatif ada penyakit sejak di Indonesia, meski tidak berat. Dia lalu mengingatkan bahaya dehidrasi terhadap penurunan kondisi kesehatan.

"Faktor dehidrasi mungkin tidak terasa, tapi kemudian ada gangguan elektrolit lalu serangan jantung," pesannya.

Baca Juga: Video Orang Meninggal di Jalanan di Makkah Kemenag Tegaskan Bukan Jemaah Haji Indonesia

Karena itu, dr. Indro meminta jemaah non risti untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan dalam beraktivitas. Selain itu, mereka juga harus tetap memakai alat pelindung diri.

"Tetap bawa minum, semprotan air, penutup muka, dan segala macam. Artinya, upaya-upaya kita untuk mengurangi kondisi dehidrasi," sebutnya.

"Apabila memiliki obat-obatan yang biasa diminum, agar tetap dijaga. Apabila ada kekurangan agar berkomunikasi dengan tenaga kesehatan yang ada. Minta obat. Karena stop obat juga akan bisa memunculkan kondisi kesehatan yang fatal," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Maulana

Sumber: PPIH Arab Saudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah