Musim Haji Tahun Ini ada 40 Jemaah yang Meninggal di Tanah Suci

- 24 Juni 2024, 16:05 WIB
Jemaah Haji Indonesia mulau pulang ke tanah air. 40 jemaah haji Indonesia wafat ditanah suci. Jumlah tersebut terdiri dari 11 di Arafah dan 29 di Mina, setelah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)
Jemaah Haji Indonesia mulau pulang ke tanah air. 40 jemaah haji Indonesia wafat ditanah suci. Jumlah tersebut terdiri dari 11 di Arafah dan 29 di Mina, setelah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok PPIH Arab Saudi

Jemaah menginap di Mina selama minimal tiga hari, sejak 10 Zulhijjah. Fase puncak haji berakhir pada 14 Zulhijjah, ditandai kembalinya jemaah yang mengambil Nafar Tsani dari Mina ke hotel di Makkah.

Sementara itu, sebagaimana dilansir AFP pada 21 Juni 2024, seorang pejabat senior Arab Saudi menyebut ada 1.119 jemaah meninggal dunia sampai dengan puncak haji. Sebagian besar dari jumlah itu adalah jemaah haji asal Mesir.

Dalam keterangan itu disebutkan juga bahwa jemaah wafat banyak yang disebabkan oleh cuaca panas ekstrem. Dari total jemaah yang wafat, 577 di antaranya meninggal pada periode Wukuf di Arafah dan melontar jumrah di Mina.

Baca Juga: Kisah Dakwah Kyai Haji Nahrowi Dalhar Watucongol, Suara Terdengar Sampai 300 Meter Tanpa Pengeras Suara

Saat ini penyelenggaraan ibadah haji sudah memasuki fase pemulangan. Secara bertahap, jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama diantar dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah lalu diterbangkan ke Tanah Air. Fase ini akan berlangsung sampai 3 Juli 2024.

Sedangkan jemaah yang berangkat pada gelombang kedua, akan mulai bergeser dari Makkah ke Madinah pada 26 Juni 2024. Secara bertahap, mereka akan pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mulai 4 Juli 2024.

Jaga Kesehatan

Mengingat cuaca di Saudi yang sangat panas, sembari menunggu jadwal kepulangan, dr. Indro berpesan agar jemaah membatasi aktivitas keluar hotel. Apalagi, lanjutnya, jemaah dengan kondisi kesehatan risiko tinggi (risti) dan lanjut usia (lansia).

“Saran kami jemaah risti untuk membatasi aktivitas keluar jika kondisi kesehatannya memang tidak memungkinkan. Sebab kita tahu bahwa eksposur kegiatan di Armuzna (tinggi), mereka sangat lelah. Biasanya proses infeksi dan penurunan kondisi ketahanan tubuh itu fasenya sekarang,” sebutnya.

Baca Juga: Cek Murur Jemaah Haji Indonesia, Semua Siap, InsyaAllah Lancar

Halaman:

Editor: Maulana

Sumber: PPIH Arab Saudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah