Musim Haji Tahun Ini ada 40 Jemaah yang Meninggal di Tanah Suci

- 24 Juni 2024, 16:05 WIB
Jemaah Haji Indonesia mulau pulang ke tanah air. 40 jemaah haji Indonesia wafat ditanah suci. Jumlah tersebut terdiri dari 11 di Arafah dan 29 di Mina, setelah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)
Jemaah Haji Indonesia mulau pulang ke tanah air. 40 jemaah haji Indonesia wafat ditanah suci. Jumlah tersebut terdiri dari 11 di Arafah dan 29 di Mina, setelah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok PPIH Arab Saudi

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Pada periode ini, 40 jemaah haji Indonesia wafat ditanah suci. Jumlah tersebut terdiri dari 11 di Arafah dan 29 di Mina, setelah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dr. Indro Murwoko mengatakan, dari data itu, terbagi wafat di tenda, pos kesehatan, dan rumah sakit Arab Saudi, baik di Arafah maupun Mina.

Baca Juga: Video Orang Meninggal di Jalanan di Makkah Kemenag Tegaskan Bukan Jemaah Haji Indonesia

"Jumlah jemaah yang meninggal selama periode Armuzna tahun ini lebih sedikit dibandingkan dengan data tahun 2023. Menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jumlah jemaah yang meninggal selama periode Armuzna tahun 2023 sebanyak 64 orang, termasuk 13 jemaah yang meninggal di Arafah dan 51 orang wafat di Mina.

Dijelaskan dr. Indro Murwoko, jemaah haji Indonesia meninggal di Tanah Suci mendapat penanganan sesuai prosedur. Ketika ada jemaah meninggal, tenaga kesehatan akan membuat Certivicate of Death (COD).

Setelah itu, petugas akan berkoordinasi dengan kantor maktab atau kantor sektor atau kantor daker untuk melengkapi persyaratan administrasi lainnya, misalnya surat kesediaan dimakamkan, dan yang lain.

"Setelah administrasi disiapkan, biasanya diserahkan ke Masyariq atau Maktab untuk proses pemulasaraan," tuturnya.

Baca Juga: Raja Haji Fisabilillah akan Dipergunakan untuk Salah satu Nama Kapal Perang milik TNI AL

Periode Armuzna diawali pada 8 Zulhijjah seiring keberangkatan jemaah haji Indonesia dari hotel di Makkah menuju Arafah untuk menjalani wukuf. Dari Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit (menginap), dilanjutkan ke Mina.

Halaman:

Editor: Maulana

Sumber: PPIH Arab Saudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah