Video Orang Meninggal di Jalanan di Makkah Kemenag Tegaskan Bukan Jemaah Haji Indonesia

- 24 Juni 2024, 15:49 WIB
 Jemaah telah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Tercatat ada 40 jemaah haji Indonesia yang wafat pada periode ini. Sebanyak 11 jemaah wafat di Arafah dan 29 jemaah wafat di Mina
Jemaah telah menyelesaikan tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Tercatat ada 40 jemaah haji Indonesia yang wafat pada periode ini. Sebanyak 11 jemaah wafat di Arafah dan 29 jemaah wafat di Mina /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok PPIH Arab Saudi

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Video yang menunjukkan para jemaah haji yang meninggal dan terlantar di jalan-jalan Makkah menjadi viral di media sosial.

Sebagai penjelasan, Hilman Latief, Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah, menyatakan bahwa individu yang meninggal dalam video tersebut bukan jemaah haji Indonesia.

Baca Juga: AWAL Juli, Perjalanan Kapal Laut ke Surabaya dari Labuan Bajo Baru Tersedia di 3 Juli dan 5 Juli

"Gambar yang beredar tidak mencerminkan apa yang terjadi pada jemaah kami saat ini," tegas Hilman.

Selain itu, dia menyatakan, Video yang tersebar itu bukan terkait dengan jemaah kita. Ada dugaan jemaah dibiarkan. Yang ada petugas haji kita full team. Ada beberapa spot di sana dan langsung ditangani.

Dr. Indro Murwoko, Kabid Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), menyatakan bahwa jemaah haji Indonesia yang sakit atau meninggal di Tanah Suci mendapat kompensasi dan penanganannya pun sesuai prosedur.

"Laporan tenaga kesehatan di lapangan, jemaah yang sakit atau pingsan, selalu dilakukan treatment, dilakukan tindakan, kemudian dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sejauh ini kita tidak mendapat laporan yang kemudian tidak ditangani. Kalau di berita kan hanya ditutupi kain ihram. Itu kita tidak mendapat laporan itu," jelas dr Indro.

Baca Juga: 25 dan 27 Juni 2 Kapal Dharma Lautan Utama Lakukan Perjalanan Laut ke Surabaya dari Labuan Bajo

"Semua yang ditemui tenaga kesehatan, insya Allah dilakukan tindakan medis. Kalau dibutuhkan tindakan yang lebih lagi, maka dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat baik ke poskes di Mina muapun RS Arab Saudi yang ada di sekitar situ," sambungnya.

Halaman:

Editor: Maulana

Sumber: PPIH Arab Saudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah