Network
TANJUNGPINANGTODAY.co - Kabar berita yang menyebutkan bahan bakar pertalite sudah dihapus dan tidak dijual lagi kemudian diperparah adanya pembatasan penjualan di beberapa SPBU dan diganti BBM jenis pertamak.
Masalah ini muncul berawal dari pemerintah sebelum puasa Ramadhan wacana pembatasan BBM bersubsidi yang dimaksud adalah BBM jenis pertalite.
BBM Pertalite Mulai Langka
Tampaknya wacana pembatasan BBM bersubsidi yang santer terdengar akhir-akhir ini mulai diterapkan pada sejumlah SPBU di wilayah Jakarta terlihat Kamis 18 April 2024 lalu.
Salah satu SPBU yang menonjol adalah SPBU Pertamina 34.116.08 tepatnya di daerah Pos Pengumben Jakarta juga menunjukkan dispenser tempat pengisian pertalite hilang dari tempatnya.
Baca Juga: Wing Air Hilang Kotak dan Jatuh di Flores, Management Sebut Layanan dan Operasional Berjalan Normal
Pada saat itu hanya tampak bahan bakar Pertamax, Pertamax Green dan Pertamax Turbo kemudian melihat kondisi membuat penasaran konsumen menanyakan hal tersebut kepada konsumen.
Dua Pekan Tidak Jual Pertalite
Menurut petugas SPBU SPBU Pertamina 34.116.08 mengatakan bahwa dua pekan sudah tidak jual BBM Pertalite lagi dan diganti Pertamax Green dengan harga Rp 13.900/liter.
Pertamax Green Mahal
Harga Rp 13.900/liter Pertamax Green memiliki nilai Research Octane Number atau RON 95 yang mirip Pertamax Plus pernah ada sebelumnya yang proses mengunakan bahan baku dari biotanol berasal dari tebu komposisi 5 persen.
Tanggapan Pertamina
Sejak BBM Pertalite langka dipasaran menurut sebagian masyarakat menyebutkan dihapus atau di tidak lagi dijual Pertamina menanggapi Corporate, PT Pertamina Patra Niaga mengatakan bahwa saat ini Pertalite masih dijual.
