Layanan Penerbangan Haji  Dinilai Buruk Oleh Kemenag RI, Ini Respon Bos Garuda Indonesia

24 Mei 2024, 21:11 WIB
Maskapai Garuda Indonesia /Depositphotos.com/Navita Airport/

 

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Musim Haji 2024 telah dimulai yang secara bertahap penerbangan haji dilakukan pihak Garuda Indonesia dari sejumlah embarkasih ke Tanah Suci.

Beberapa waktu lalu Kemenag Ri memberi respon atas layanan maskapai Garuda Indnesia yang dinilai sangat buruk dan disebut gagal.

Baca Juga: Jadwal Pekan Terakhir LaLiga Liga Spanyol, Real Madrid vs Real Betis, Sevilla vs Barcelona

Sering Alami Keterlambatan Penerbangan

Kemenag menyebut layanan penerbangan haji yang dilakukan pihak Garuda Indonesia kerap mengalami keterlambatan.

Hal Paling menonjol masalah keterlambatan itu terjadi karena insiden tragedi adanya percikan api dibagian di pesawat nomor penerbangan  GA-1105

Masalah kinerja Garuda Indonesia  dinillai gagal pada musim haji 2024 disampaikan juru bicara  Kementerian Agama Anna Hasbie sampai sekarang belum ada perbaikan layanan.

Baca Juga: Sayudi Prastopo  Asal Malang Jawa Timur, Nekad Naik Sepeda Menuju Mekah, Layak Dapat Hadiah Haji

Perbaikan layanan dimaksud di sini, yakni sejumlah masalah belum terselesaikan meski surat teguran dilayangkan 16 Mei lalu.

Direktur Garuda Indonesia, Irfan  Setiaputra merespon atas kritika  Kemenag terkait keterlambatan beberapa maskapai Garuda dalam layanan penerbangan haji.

Irfan mengakui memang ada keterlambatan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan penyebab keterlambatan penerbangan selalu komunikasi dengan Kemenag.

Kompensasi dari Garuda Indonesia

Ia menyebutkan segera memperbaiki dalam waktu dekat, tetapi dalam kesempatan lain ada yang menyebut pihak Kemenag meminta kompensasi atas kegagalan Garuda.

Perihal Kemenag minta kompensasi ke Garuda lantaran masa tinggal jemaah SOC 43 di asrama habis tidak segera diberangkan dengan alasan mesin pesawat rusak

Baca Juga: MERAPAT! Paling Lambat 31 Mei, Garuda Maintenance Facility Aero Asia Buka Lowongan Kerja

Pihak  Kemenag meminta kompensasi biaya  akomodasi  per jemaah akibat keterlambatan penerbangan  membuat layanan lain berdampak.

Keterlambatan layanan penerbangan haji oleh Garuda Indonesia tidak sekali saja, bahkan menurtut juru bicara Kemenag  Ana Hasbie keterlambatan 47,5 persen.

Atau dengan kata lain dari 80 jadwal penerbangan 38 di antaranya terlambat terbang kemudian jika ditotal keterlambatannya  mencapai 32 jam 24 menit.***

Editor: Qirey Shakira

Tags

Terkini

Terpopuler