Dipergunakan untuk Bayar Pinjol dan Koperasi, Pengakuan ES Pelaku Pencuri 143 Ponsel Milik Sat Nusa Persada

- 20 Juni 2024, 09:55 WIB
ES (24), seorang karyawan PT Sat Nusa Persada Batam yang merupakan pelaku pencurian 143 unit Handphone milik perusahaan ditempatnya bekerja
ES (24), seorang karyawan PT Sat Nusa Persada Batam yang merupakan pelaku pencurian 143 unit Handphone milik perusahaan ditempatnya bekerja /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok Sdri Chity Id

Uang tersebut tidak sepenuhnya diambil ES, akan tetapi dibagi kepada DK dan Y, pelaku yang membantu ES dalam menjual ponsel-ponsel curian tersebut melalui media sosial dengan harga dibawa harga pasaran.

Sebelumnya, terbongkarnya kasus ini selain terungkap setelah perusahaan melakukan audit pada 30 Mei 2024 lalu.

Ditanggal 29 Mei, diketahui bahwa salah seorang karyawan membeli ponsel Xiaomi dari Facebook dan kemudian mendaftarkannya di perusahaan. Namun, saat pendaftaran dilakukan, ponsel tersebut gagal.

Sampai akhirnya diketahui, ponsel tersebut milik perusahaan yang belum dikemas atau belum dijual, namun sudah keluar dari perusahaan.

ES (24), seorang karyawan PT Sat Nusa Persada Batam yang merupakan pelaku pencurian 143 unit Handphone milik perusahaan ditempatnya bekerja
ES (24), seorang karyawan PT Sat Nusa Persada Batam yang merupakan pelaku pencurian 143 unit Handphone milik perusahaan ditempatnya bekerja Dok Sdri Chity Id

Baca Juga: TERSISA 3 Keberangkatan Lagi, Perjalanan Kapal Laut Ende Surabaya Diminggu Terkahir Juni Dimulai Pagi Ini

Darisanalah pihak perusahaan kemudian mengetahui bahwa ponsel yang baru diproduksi dan belum dipasarkan tersebut, telah dijual dan beredar dipasaran.

Pihak manajemen kemudian melakukan pengecekan CCTV dan kemudian melaporkan temuan ini ke pihak kepolisian.

Dari hasil pemantauan CCTV, polisi menemukan gerak-gerik mencurigakan dari ES selama sepuluh hari berturut-turut. ES terlihat menyelipkan unit handphone ke dalam baju kerja dan memindahkannya ke tempat aman di kamar kecil untuk menghindari deteksi oleh petugas keamanan.

Dan dari hasil audit tersebut diketahuilah adanya unit ponsel yang hilang usai di produksi.

Halaman:

Editor: Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah