Pulau Bayan Di Tanjungpinang,  Dulu Populer  Hotel Marina Club  dan Kini Diambil Alih Negara

- 21 Mei 2024, 22:27 WIB
Pulau Batam di Tanjungpinang
Pulau Batam di Tanjungpinang /YouTube@Firdhan Al-Zaed/

 

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Di daerah sekitar Kota Tanjung Pinang dikelilingi sejumlah pulau, dari Pulau Penyengat, Pulau Dompak, Pulau Basi, Pulau Los, Pulau Sekatap, termasuk juga Pulau Bayan.

Letak Pulau Bayan  sebenarnya strategis berada di antara Sungai Ladi dan Kampung Bugis, atau tepatnya berlokasi lintasan perairan hulu Riau di Sungai Carang mengarah ke laut.

Luas pulau ini hanya sekitar 163.494m2 dulu dikenal nama hotel Marina club mewah di tahun 80-an yang cukup ramai dimasanya kini terbengkalai.

Baca Juga: Pemakaman Kherkhof Kuburan Belanda Di Tanjungpinang, Kini Rusak Tidak Terawat

Lalu apa saja sebenarnya yang ada di Pulau Bayan sampai akhirnya  sekarang diambilalih negara dan memang sesekali warga setempat kerap melintas di siang hari.

Tidak sedikit warga setempat beristirahat sejenak di pulau itu setelah beraktivitas sekitar pulau dan tidak berpenghuni  di malam hari.

Pada tahun 1970-an lalu sempat Pulau Bayan dijadikan lokasi pemotongan kayu kemudian, tahun 1980-an sampai tahun 2018 ada aktivitas bengkel kapal.

Kemudian sekitar tahun 1990-an, mulai ada pembangunan penginapan yang diberi nama Hotel Marina Club hanya beroperasi selama dua tahun

Baca Juga: 10 Tahun Menanti, Bu Yayah Jemaah Haji Indonesia ini Sujud Syukur di Pelataran Bandara

Namun, entah bagaimana  awal ceritanya sampai akhirnya tidak ada pengunjung yang datang menginap dan dibiarkan saja rusak tidak terawat sampai kini.

Pernah Dijadikan Benteng Pertahanan

Pulau Bayan yang ada di kawasan Tanjungpinang memang telah meninggalkan banyak cerita sejarah yang tidak saja Hotel Marina Club saja.

Ternyata, dulu di kawasan ini dijadikan benteng pertahanan di masa puncak kejayaan Johor Riau-Lingga oleh Raja Haji Fisabilillah.

Baca Juga: Di Tanjungpinang, Tindak Kekerasan Anak dan Perempuan Masih Tinggi, Pemetaan Penangan Minta Ditingkatkan

Pembangunan benteng pertahanan di Pulau Bayan  yang bertujuan melindungi  Kerajaan di Hulu Riau dari serangan laut Belanda.

Sejak itu, Pulau Bayan ada yang menyebut cagar budaya atau bukan tidak jelas statusnya mengingat instansi tidak mempunyai data tentantg pulau tersebut.

Kini Disita Negara

Memasuki tahun 2024 status Pulau Bayan sedang tidak baik-baik saja karena disita negara oleh Kantor Lelang Batam terkait utang.

Sekarang status Pulau Bayan  merupakan milik swasta kemudian plang penyitaan negara atas permintaan pemilik.

Baca Juga: Lautaro Martinez Tidak Iri dengan Mbappe, Haaland atau Lewandowski, Ini Sebabnya

Alasannya banyak besi dan barang lainnya dicuri orang dan pemilik Pulau Bayan kini bernama Ceti menyebut lahan itu diklaim milik orang lain.

Kejadian tersebut, Ceti pemilik lahan meminta kepada ke kantor Lelang Batam agar mengumumkan status tanah Pulau Bayan berada dalam sitaan negara.***

Editor: Qirey Shakira


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah