Di Tanjungpinang, Tindak Kekerasan Anak dan Perempuan Masih Tinggi, Pemetaan Penangan Minta Ditingkatkan

- 21 Mei 2024, 17:13 WIB
Ilustrasi anak dibawa umur menjadi korban kekerasan sekssual. Saat penanganan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan memang menjadi atensi Pemko Tanjungpinang, sebab jumlah kasus yang ada saat ini masih cukup tinggi.
Ilustrasi anak dibawa umur menjadi korban kekerasan sekssual. Saat penanganan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan memang menjadi atensi Pemko Tanjungpinang, sebab jumlah kasus yang ada saat ini masih cukup tinggi. /Int/JurnalBatam.id

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang menggelar Psycological First Aid dan Pendampingan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Hotel Aston Tanjungpinang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, mengatakan penanganan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan memang menjadi atensi Pemko Tanjungpinang, sebab jumlah kasus yang ada saat ini masih cukup tinggi.

Baca Juga: Madinah Panas, Jemaah Haji Indonesia Diminta Pergunakan Alas Kaki saat Keluar

“Padahal wilayah kita ini kecil tapi kenapa masih menjadi permasalahan, kita harus tahu masalah dari hulu ke hilirnya,” kata Hasan usai pembukaan kegiatan, Selasa (21/5).

Disampaikan Hasan, pencegahan dan pengananan harus dilaksanakan secara konsisten dan terintegrasi. Dalam pemberitaan masih banyak tindakan pembulian, kekerasan terhadap anak, kekerasan seksual dan lainnya.

“Ini tentu jadi atensi, di era digital sekarang memang tidak mudah. Peranan orang tua dalam hal ini sangat diperlukan,” ungkap Pj Wako Hasan.

Kekuatan nilai-nilai keagamaan juga menjadi hal penting yang harus ditanamkan dalam diri semua orang, tidak hanya anak namun juga orang tua. Karena dalam beberapa kasus orang tua juga menjadi salah satu pelaku dalam tindakan kekerasan.

Baca Juga: Kapal Perintis Pelni KM Sabuk Nusantara 36 Mulai Berangkat ke Midai dari Sedanau, Tersedia 6 Trip

“Kita pemerintah harus selalu andil dalam memberikan solusi. Tanjugpinang dengan 4 kecamatan dan 18 kelurahan harusnya dapat dipetakan dengan baik penangananya,” ungkap Hasan.

Sementara Kepala DP3APM Bambang Hartanto, mengatakan penanganan tindak kekerasan terhadap anak dan perlindungan perempuan bisa dilaksanakan dengan pendekatan manajemen kasus, karena dapat mengkoordinasikan dan mengintegrasikan layanan yang dibutuhkan.

Halaman:

Editor: Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah