Meninggal 67 Orang, Hilang 20 orang dan 44 Orang Luka, Update Banjir Lahar Dingin dan Tanah longsor Sumbar

- 17 Mei 2024, 13:14 WIB
Meninggal 67 Orang, Hilang 20 orang, 989 KK Terdampak dan 44 Orang Luka-luka, Update Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor Sumatera Barat (Sumbar)
Meninggal 67 Orang, Hilang 20 orang, 989 KK Terdampak dan 44 Orang Luka-luka, Update Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor Sumatera Barat (Sumbar) /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok BNPB

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan laporkan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga saat ini, pukul 12.10 WIB.

data korban meninggal tercatat berjumlah 67 orang, sedangkan korban hilang sebanyak 20 orang, 989 KK terdampak, serta 44 orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: 20 Ton Berasa, 1.000 Paket Obat-obatamn dan Sejumlah Barang Lainnya untuk KOrban bencana Sumbar dari Kemenhan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Agam, menyusul korban yang hilang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, sehingga korban meninggal dunia menjadi bertambah.

"Kami semua di sini, ada pemerintah pusat, provinsi, hingga Kabupaten dan kota, bersatu semuanya bekerja bersama-sama termasuk dalam proses pencarian dan evakuasi korban,"

"Pencarian ini dilakukan hingga sampai bapak ibu ahli waris mengatakan stop baru kami berhenti, artinya kita maksimalkan untuk terus melakukan pencarian, di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan," terang Suharyanto.

Untuk para pengungsi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut, saat ini sedang dicarikan opsi relokasi rumah warga yang berada di zona berbahaya.

Baca Juga: Ditempatkan di Apron Lanud Halim Perdanakusuma, Pesawat Kelima C-130J-30 Super Hercules Pesanan Kemhan Tiba di

Adapun saat ini, tim Badan Geologi, BNPB, serta BMKG tengah melakukan kajian guna menentukan area mana saja dari daerah terdampak, berpotensi terdampak, hingga yang tergolong aman untuk ditinggali dan mana yang memang harus direlokasi.

Halaman:

Editor: Maulana

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah