TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan laporkan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, hingga saat ini, pukul 12.10 WIB.
data korban meninggal tercatat berjumlah 67 orang, sedangkan korban hilang sebanyak 20 orang, 989 KK terdampak, serta 44 orang mengalami luka-luka.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Agam, menyusul korban yang hilang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, sehingga korban meninggal dunia menjadi bertambah.
"Kami semua di sini, ada pemerintah pusat, provinsi, hingga Kabupaten dan kota, bersatu semuanya bekerja bersama-sama termasuk dalam proses pencarian dan evakuasi korban,"
"Pencarian ini dilakukan hingga sampai bapak ibu ahli waris mengatakan stop baru kami berhenti, artinya kita maksimalkan untuk terus melakukan pencarian, di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan," terang Suharyanto.
Untuk para pengungsi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut, saat ini sedang dicarikan opsi relokasi rumah warga yang berada di zona berbahaya.
Adapun saat ini, tim Badan Geologi, BNPB, serta BMKG tengah melakukan kajian guna menentukan area mana saja dari daerah terdampak, berpotensi terdampak, hingga yang tergolong aman untuk ditinggali dan mana yang memang harus direlokasi.