Kisah Dakwah Kyai Haji Nahrowi Dalhar Watucongol, Suara Terdengar Sampai 300 Meter Tanpa Pengeras Suara

- 16 Juni 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi foto  Kyai Haji Nahrowi Dalhar Watucongol, Muntilan
Ilustrasi foto  Kyai Haji Nahrowi Dalhar Watucongol, Muntilan /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Facebook.com@KIOS Santri

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Ulama asal dari Kabupaten Magelang terkenal salah satunya, yaitu  Kyai Nahrowi Dalhar Watucongol atau dikenal sebutan Mbah Mad Kyai Nahrowi Dalhar Watucongol  Ia seorang mursyid tarekat Syadziliyah yang kesalehan dan Karomahnya begitu tinggi suaranya terdengar sampai 300 meter.

Inilah kisah selengkapnya

Kyai Dalhar, seorang ulama yang keberadaannya  memiliki pengaruh besar dan berkarisma. Tidak salah bila, kemudian Kyai Dalhar demikian populer dikalangan Magelang dan sekitarnya.

Baca Juga: Orang yang Berkurban Tidak Boleh Makan Daging Kurbannya, Benarkah? Berikut Penjelasannya

Kyai Dalhar lahir di kompleks Darussalam, Watucongol Muntilan, Kabupaten Magelang 10 Syawal 1286 H, atau 12 Januari 1870 M.

Nama asli kyai Dalhar, yakni  Nahrowi, sedangkan ayahnya bernama Abdurrahman binAbdurrauf bin Hasab Tugo dan Kyai Abdurrouf dikenal salah satu panglima Pangeran Diponegoro.

Kyai Dalhar dalam riwayat hidup yang disebut tersambung  pada trah Raja Mataram, Amangkurat III.

Sejak kecil memperoleh pendidikan ilmu pengetahuan agama dilingkungan pondok Pesantren Watucongol yang didirikan ayahnya Abdurrahman.

Baca Juga: KEREN! Seluruh Kapal Tol Laut Milik PELNI Dilengkapi Tenaga Medis dan Fasilitas Poliklinik

Menginjak remaja Dalhar Nahrowi usia 13 tahun tidak belajar di pondok milik ayahnya. Namun, Ia justru belajar ilmu pengetahuan agama pada Mbah Kyai Mad Ushul di Dukuh Bawang, Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman Magelang.

Asal-usul nama Dalhar

Dalhar pada nama  Nahrowi Dalhar, konon kabarnya diperoleh saat menuaikan ibadah haji di Mekah.

Nama Dalhar diberikan oleh Syaikh Sayyid Muhammad Babashol Al-Hasani hingga dikenal Nahrowi Dalhar.

Kyai Dalhar bisa sampai pergi ke Mekah menurut cerita berawal dari Muhammad Al-Jilani Al-Hasani yang ingin belajar dikota itu.

Baca Juga: The Ascott Limited Indonesia Sukses Gelar ASR Festival 2024 dan Raih Penghargaan

Dari sinilah akhirnya Kyai Dalhar menemani Al-Jilani melakukan perjalanan ke Mekah selama 3 bulan.

3 bulan belajar di Mekah Al-Jilani kembali ke tanah air, sedang Kyai Dalhar tetap tinggal di Mekah yang  konon kabarnya sampai 25 tahun lamanya  di tanah suci.

25 tahun Kyai Dalhar baru, kemudian mendapat ijazah Mursyid Thariqah Syadziliyyah dari Syaikh Muhtarom Al-Makki dan Sayyid Muhammad Amin Al-Madani.

Dari sinilah  terungkap nama Dalhar disebut pemberian dari Syaikh Sayyid Muhammad Babashol Al-Hasani hingga dikenal dengan nama Nahrowi Dalhar.

Baca Juga: Fakta Menarik Buah  Durian, Terkenal Buah Paling Bau, Tetapi  Kadar Nutrisi Gizi Tinggi

Setelah nama di belakang Nahrowi diberi Dalhar, namanya kian dikenal sebagai Kyai Dalhar. Semenjak itu, Kyai Dalhar terkenal sebagai mursyid, sufi, ulama

Karomah Kyai Dalhar suaranya terdengar sampai 300 meter

Kyai Dalhar, atau populer dengan  sebutan Mbah Mad, adalah seorang auliyaillah yang kesalehan dan karomahnya  tinggi, yaitu suaranya.

Mbah Mad biasa mengisi pengajian dengan berdakwah dan telah biasa Ia lakukan sejak kecil, tetapi kepandaian dan kealimannya membuat Ia  diberi kelebihan oleh Allah.

Yakni,  suaranya yang bisa didengar sampai 300 meter walaupun, tidak menggunakan pengeras suara dan hal ini membuat Ia disegani dan dihormati di kalangan masyarakat Magelang

Baca Juga: Cek Murur Jemaah Haji Indonesia, Semua Siap, InsyaAllah Lancar

Makam Kyai Dalhar Watucongol di Gunung Pring, Muntilan

Komplek makam Kyai Raden Santri,  yang berada bukit Gunung Pring pada ketinggian 400 meter dari permukaan laut tempat Kyai Nahrowi Dalhar dimakamkan.

Komplek makam ini  tidak pernah sepi oleh para peziarah, terutama di bulan Muharam. Tidak hanya ramai oleh para peziarah, tetapi juga pasar wisata berada di sekitar komplek makam.

Baca Juga: Selama Puncak Haji, 300 Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Tanpa Kemampuan Mandiri Menginap di Hotel Transit

Komplek makam berada di atas bukit yang banyak ditumbuhi pring, kemudian terkenal dengan  sebutan Gunung Pring.

Lokasi makam berada pada ketinggian  perlu stamina yang prima menaiki setidaknya 222 anak tangga untuk sampai ke puncak.

Sampai puncak bukit dijumpai puluhan makam berderet rapi seperti makam Kyai Raden Santri, Kyai Krapak III  hingga Kyai Dalhar Nahrowi.

Itulah, kisah Kyai Haji Nahrowi Dalhar Watucongol, karomah hingga makamnya di Gunung Pring, Muntilan,Magelang yang menginspirasi.***

Editor: Qirey Shakira


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah