Potret  Kampung Giyono,  Desa Multikulturalisme Di Temanggung Jawa Tengah

- 18 April 2024, 04:38 WIB
Potret  Kampung Giyono,  Desa Multikulturalisme Di Temanggung Jawa Tengah.
Potret  Kampung Giyono,  Desa Multikulturalisme Di Temanggung Jawa Tengah. /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Desa Giyono

Lokasi Tempat  Ibadah Saling Berdekatan

Kerukunan antar umat agama di Desa Giyono, Kecamatan Jumo, Temanggung begitu indah dan harmonis terlihat jelas saat pembangunan tempat ibadah.

Pembangunan tempat gereja salah satunya gereja sedang berlangsung penduduk beragama Islam dan Budha ikut bergotong royong membantu membangun geraja.

Begitu sebaliknya, jika warga beragama Budha  mendirikan wihara  warga beragama Kristen maupun Islam  penuh kekeluargaan menolong mereka mempercepat pembangunan wihara sampai selesai.

Potret  Kampung Giyono,  Desa Multikulturalisme Di Temanggung Jawa Tengah
Potret  Kampung Giyono,  Desa Multikulturalisme Di Temanggung Jawa Tengah Desa Giyono

Baca Juga: Lion Air JT238 dari Pekanbaru Tujuan Batam Akhirnya Berhasil Mendarat dengan Selamat

Tidak hanya pembangunan tempat ibadah saja, penduduk  setempat saling gotong royong tetapi juga  saat perayaan agama mereka saling menjunjung toleransi.

Toleransi dalam kehidupan beragama tidak mengenal batas  waktu, tempat yang dapat dilakukan  dimana saja, atau dalam arti bahwa tindakan saling menghargai antar umat beragama.

Tidak peduli agama apapun yang dianut harus saling menghormati, maka dengan cara seperti ini menjunjung sikap toleransi akan meminimalisir terjadinya konflik antar umat beragama

Bentuk Multikulturalisme pada Masyarakat Desa Giyono Temanggung

Hal menarik dari potret kehidupan beragama di Desa Giyono yang berlokasi di wilayah Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung masalah kebebasan beragama kerap kali dipandang sebagai sesuatu yang mengganggu kerukunan.

Baca Juga: Hukum dan Ketentuan Tata Cara Puasa Sunah Syawal atau Puasa Enam

Halaman:

Editor: Qirey Shakira


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah