5. Tidak Berdoa dan Berdzikir dengan keras saat berziarah ke Makam Syuhada Uhud
Baca Juga: Pulau Bayan Di Tanjungpinang, Dulu Populer Hotel Marina Club dan Kini Diambil Alih Negara
Jemaah haji harus sadar bahwa saat ini sedang menjadi tamu di negara lain. Untuk itu, sudah seharusnya tamu mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh tuan rumah.
Sehingga, jika ada aturan tuan rumah yang mungkin berbeda dengan kebiasaan di Tanah Air, maka sebaiknya diikuti dan tidak melawan.
Biasanya, jika ada jemaah yang berzikir atau berdoa dengan keras, Penjaga Makam Uhud akan menegur, bahkan tidak segan mengusir pengunjung.
“Ya Hajj, mamnu' (tidak boleh),” tegas penjaga makam Syuhada Uhud.
6. Hindari Mencoret-coret
Baca Juga: Lautaro Martinez Tidak Iri dengan Mbappe, Haaland atau Lewandowski, Ini Sebabnya
Beberapa jemaah haji Indonesia terlihat meninggalkan beberapa coretan nama pada bebatuan di Jabal Rumma. Hal ini tentu dapat merusak keindahan situs sejarah Rasul dan para sahabat yang mulia.
Oleh karena itu, cukup tinggalkan kenangan doa-doa dan foto bersama. Hindari menuliskan nama, apalagi ditambahkan asal negara. Hal ini bukan hanya memalukan diri sendiri, namun juga merusak nama baik Indonesia.