Tidak saja ES, Dwi Rhamadhanto juga mengungkapkan, bahwa pihaknya juga mengamankan dua rekan pelaku, DK dan Y, yang membantu menjual handphone curian melalui media sosial.
"Akibat perbuatan ketiga pelaku ini, PT Sat Nusa Persada mengalami kerugian hingga Rp 500 juta," terang Dwi Rhamadhanto.
ES, dijerat Pasal 374 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP jo Pasal 55 jo Pasal 64 KUHP tentang Penggelapan dalam Jabatan, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Sementara DK dan Y dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadah dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.***