TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Embun beku atau bun upas begitu indah dan cantik, akan tetapi dibalik keindahannya bun upas sebenarnya embun beracun membuat petani resah dan gundah
Alasannya, kedatangan bun upas terkadang tanpa diprediksi sebelumnya dan sangat mendadak tidak diketahui secara pasti.
Terkadang pula kemunculan embun beku datang lebih awal dari prediksi sebelumnya sehingga petani tidak ada persiapan sama sekali.
Antisipasi Pasang Paranet
Petani tidak ada antisipasi menyambut munculnya bun upas yang membuat petani gundah dan resah, jika sebelumnya telah diprediksi.
Selanjutnya para petani langsung memasang paranet terbuat dari plastik ukuran tebal pada bagian atas tanaman secara merata.
Paranet ini sengaja dipasang di atas lahan yang ditanami kentang atau tanaman lainnya bertujuan mengurangi ketebalan bun upas
Baca Juga: Kisah Nelayan Pulau Bungin Nusa Tenggara Barat, Kelola Budidaya Ikan Laut dan Restoran Apung
Bun upas atau embun beku yang telah menempel dan membeku pada tanaman kentang, apabila bisa diantisipasi kemungkinan tananam kentang.
Atau jenis sayuran lainnya tidak cepat rusak atau membusuk, karena sudah tertutup paranet, jika mendadak tanpa persiapan sama sekali.
Dedaunan yang terkena bun upas membuat permukaan pori-pori tertutup kristal-kristal es yang temperatur sangat rendah cepat mengalami kerusakan yang akhirnya mati.
Baca Juga: Shopee Live Pilihan Utama UMKM & Brand Lokal, Dongkrak Transaksi Signifikan di Semester Pertama 2024
Melihat hal ini, BMKG telah menghimbau masyarkat di wilayah Dieng lebih jauh tanda-tanda alam yang ternyata memiliki potensi terjadinya bun upas.
Jika sudah terlanjur tanaman kentang terkena bun upas, ada baiknya segera konsultasi ke petugas PPL Pertanian sehingga nanti dapat meminimalisir dampak kerugian akibat bun upas.***