TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Awal berdiri restoran apung di Pulau Bungin bermula dari budidaya ikan laut akhir tahun 2014 yang dirintis 11 orang nelayan.
Bermodal dan patungan serta bantuan Pemerintah Sumbawa, mereka mencoba mengubah nasib dengan membudidayakan 6000 ekor jenis ikan bawal bintang.
Jenis ikan ini hanya ditemukan di daerah Batam, Sekotong dan Lombok Barat, tetapi di tengah perjalanan ikan banyak yang mati.
Baca Juga: Potret Budidaya Kopi Hutan Kemuning Temanggung Kurang Modal dan Masih Manual
Kondisi seperti ini tidak membuat mereka putus asa dan tetap semangat melanjutkan bisnis usaha budidaya ikan, seperti sekarang ini.
Bahkan, tidak sedikit ikan mati sebelum masa panen tiba, atau masalah lain kekurangan modal yang sudah biasa dialami para petani.
Sesudah bisnis usaha budidaya ikan laut berjalan cukup lama, mereka nekad membangun restoran apung bernama Beruga Apung dengan menu andalan ikan bakar.
Bukan saja mengolah ikan laut yang baru ditangkap,sebagai alasan membangun restoran apung melainkan antisipas ketika panen setiap hari.