Kisah Nelayan Pulau Bungin Nusa Tenggara Barat, Kelola  Budidaya Ikan Laut dan Restoran Apung

- 27 Juni 2024, 15:21 WIB
Ilustrasi Restoran Baruga Apung Pulau Bungin
Ilustrasi Restoran Baruga Apung Pulau Bungin /Tanjungpinang Today/dok Dayat Ngelalu/

 

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Awal  berdiri restoran apung di Pulau Bungin  bermula dari budidaya ikan laut akhir  tahun 2014 yang dirintis 11 orang nelayan.

Bermodal  dan patungan serta bantuan Pemerintah  Sumbawa, mereka mencoba mengubah nasib dengan membudidayakan 6000 ekor jenis ikan bawal bintang.

Jenis ikan  ini hanya ditemukan di daerah Batam, Sekotong dan Lombok Barat, tetapi di tengah perjalanan ikan banyak yang mati.

Baca Juga: Potret Budidaya Kopi Hutan Kemuning Temanggung Kurang Modal dan Masih Manual

Kondisi seperti ini tidak membuat mereka putus asa dan tetap semangat melanjutkan bisnis usaha budidaya ikan, seperti  sekarang ini.

Bahkan, tidak sedikit ikan mati sebelum masa panen tiba, atau masalah lain kekurangan modal  yang sudah biasa dialami para petani.

Sesudah bisnis usaha budidaya ikan laut berjalan cukup lama, mereka nekad membangun restoran apung bernama Beruga Apung dengan menu andalan ikan  bakar.

Bukan saja mengolah ikan laut yang baru ditangkap,sebagai alasan membangun restoran apung melainkan antisipas ketika panen setiap hari.

Baca Juga: Cara Siapkan Dana Darurat Saat Kebutuhan Mendesak dan Ini Tips yang Bisa Disiapkan Dimulai dari Sekarang

Halaman:

Editor: Qirey Shakira


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah