Harga Cabai dan Sayuran Naik di Tanjungpinang bukan karena Jelang Idul Adha, Namun karena Bukan Daerah Penghas

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) dan Bagian Ekonomi melakukan monitoring di pasar tradisional, pasar modern, serta distributor menjelang Lebaran Idul Adha 2024.

Hasil pemantauan menunjukkan kenaikan harga pada beberapa komoditas di pasar tradisional, seperti cabai yang mencapai Rp72-74 ribu, kacang panjang Rp26 ribu, daging ayam Rp42 ribu, dan daging beku Rp120 ribu.

Baca Juga: 28 Juni 2024, KM Sinabung Ketambahan Perjalanan Ekstra Jayapura Kaimana Jayapura

Kenaikan harga ini disebabkan oleh Tanjungpinang yang bukan merupakan daerah penghasil komoditas tersebut.

"Contohnya, kacang panjang harus didatangkan dari Bintan, di mana petani Bintan harus mencukupi kebutuhan lokal terlebih dahulu sebelum mengirim ke Tanjungpinang, menyebabkan harga berbeda," kata Andri di Pasar Bintan Center.

Begitu juga dengan cabai yang harganya Rp 74 ribu itu didatangkan menggunakan pesawat jadi harganya mahal karena transportasinya juga mahal.

Hasil pemantauan menunjukkan kenaikan harga pada beberapa komoditas di pasar tradisional, seperti cabai yang mencapai Rp72-74 ribu, kacang panjang Rp26 ribu, daging ayam Rp42 ribu, dan daging beku Rp120 ribu

Daging beku yang diimpor dari Australia juga menjadi faktor kenaikan harga.

Baca Juga: Berlayar ke Surabaya dan Jayapura, Beriukut Jadwal Kapal Pelni KM Sinabung di Minggu Kedua Juni hingga 28 Juni