"Harga cabai ini juga dipengaruhi oleh moda transportasi cabai yang didatangkan dengan pesawat lebih mahal karena biaya transportasi yang tinggi," terang Andri.
Andri menyampaikan bahwa selain menggelar pasar murah untuk mengendalikan inflasi, masyarakat didorong untuk aktif menanam cabai atau sayuran di pekarangan rumah.
Pemko Tanjungpinang juga telah membantu dengan membagikan bibit tanaman kepada masyarakat beberapa kali.
Saat ini, inflasi di Tanjungpinang masih rendah di angka 3,07 persn, namun Pemko Tanjungpinang terus berupaya untuk menurunkannya lebih lanjut.***