Kenaikan Harga Tiket Angkutan Udara dan Sembako Menjadi Penyumbang Inflasi di Tengah Momen Idul Fitri 2024

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT – Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tercatat inflasi sebesar 0,06 persen (mtm).

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi di Provinsi Kepri terutama disebabkan oleh kenaikan tarif angkutan udara selama periode HBKN Ramadhan dan Idulfitri.

Baca Juga: JADWAL dan Harga Tiket Perjalanan Laut dari Surabaya ke Maumere Mei 2024, Cek Detail Kapalnya

Kenaikan harga juga terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau seperti kacang panjang, sawi hijau, dan ketimun serta pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, khususnya emas perhiasan seiring dengan meningkatnya harga komoditas emas secara global.

Di sisi lain, komoditas utama yang menahan laju inflasi berasal dari cabai merah, daging ayam ras, kangkung, tomat, dan cabai hijau.

Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kepri Suryono mengatakan, bahwa harga komoditas tersebut didukung oleh ketersediaan pasokan yang memadai di tengah musim panen dan normalisasi harga pasca HBKN Ramadhan dan Idulfitri di minggu ke-3 dan ke-4 April 2024.

Namun, secara spasial, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,09 persen (mtm) dan 0,04 persen (mtm), sementara Kabupaten Karimun mengalami deflasi sebesar 0,17 persen (mtm).

Baca Juga: Tips Lolos Pengajuan KUR Di Bank, Cek Dulu Riwayat Kredit Lewat SLIK OJK

"Secara tahunan IHK di Kepri mencatatkan inflasi sebesar 3,04 persen (yoy) atau tetap terkendali dalam kisaran target inflasi 2,5±1 persen," ungkap Suryono.