Dermaga PLBN Serasan Tanjungpinang, Kini Akan Dilengkapi  Pendaratan Kendaraan     

25 Mei 2024, 22:00 WIB
Penampakan Dermaga PLBN Sersan /sahabat.pu.go.id/

 

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Sejak dibangun 5 November 2020 lalu Dermaga PLBN Serasan Tanjungpinang mulai menggeliat yang kerap digunakan tempat menurunkan barang.

Meski belum ada tempat pendaratan kendaraan ternyata mampu mendorong roda perekonomian sekitar Serasan.

Baca Juga: Dermaga PLBN Serasan Tanjungpinang, Kini Akan Dilengkapi  Pendaratan Kendaraan     

Luas Dermaga PLBN Serasan Tanjungpinang 10,870 meter persegi terdiri beberapa fasilitas, mulai gudang barang, gudang transit, mess, wisma pegawai hingga rumas dinas.

Pada perkembangannya Dermaga PLBN Serasan sudah difungsikan sejak diresmikan tahun 2022 lalu.

Akan tetapi selama 2 tahun PLBN Serasan hanya dijadikan tempat menurunkan penumpang dan barang saja.

Sementara belum bisa melakukan pendaratan kendaraan di tempat itu mengingat pembangunan pendaratan belum dapat dilaksanakan sampai sekarang.

Biaya Angkut Barang Mahal                      

Sejak dibangun kondisi dermaga yang belum ada pendaratan kendaraan meninggalkan beberapa masalah salah satunya angkutan barang.

Penurunan barang selama ini mengandalkan  jasa panggul yang sangat merepotkan karena jumlah barang diangkut terbatas dan terkesan lambat.

Baca Juga: Pulau Bayan Di Tanjungpinang,  Dulu Populer  Hotel Marina Club  dan Kini Diambil Alih Negara

Efek belum dibangun pendaratan kendaraan, jumlah barang yang datang maupun keluar juga  sangat terbatas.

Biaya ekstra harus dikeluarkan dengan jumlah dana tidak sedikit  sehingga keadaan tersebut langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap nilai jual.

Pendaratan Kendaraan Mulai Dibangun

Tampaknya kondisi Dermaga PLBN Serasan yang belum ada pendaratan kendaraan mulai mendapat perhatian dari pemerintah Kepri.

Dalam waktu dekat ini Dishub Kepri berencana akan merenovasi dermaga PLBN di Serasan dengan menambahkan pendaratan kendaraan yang menumpang kapal Roro

Dengan adanya pendaratan kendaraan akan jauh lebih baik dan proses angkutan barang efesien tidak mengandalkan tenaga manusia.

Baca Juga: Dishub Provinsi Kepri Berencana Bangun Pendaratan Kendaraan Di Dermaga PLBN Serasan

Biaya renovasi dermaga mahal Rp 15-20 milyar selama 6 bulan berbeda dengan dermaga baru memakan biaya Rp 60 milyar.

Pembangunan pendaratan kendaraan perlu adanya pembebasan lahan dan harus segera dilakukan.

Lantaran Dermaga PLBN Serasan menurut nahkoda KMP Bahtera Nusantarta 01 dinilai cocok  sebagai tempat pendaratan kendaraan.***

Editor: Qirey Shakira

Tags

Terkini

Terpopuler