Kepri dan Johor Bahru Mulai Jejaki Kerja Sama dibidang Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi

25 Mei 2024, 06:05 WIB
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad bersama jajaran Pemerintah Provinsi Kepri melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Besar Johor, Yang Amat Berhormat (YAB) Dato’ Onn Hafiz Ghazi di Gedung Daerah Tanjungpinang pada Jumat (24/5/2024). /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Kominfo Kepri

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT — Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad bersama jajaran Pemerintah Provinsi Kepri melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Besar Johor, Yang Amat Berhormat (YAB) Dato’ Onn Hafiz Ghazi di Gedung Daerah Tanjungpinang pada Jumat (24/5/2024).

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kerjasama antara Provinsi Kepulauan Riau dan negara bagian Johor, Malaysia, dalam bidang pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi.

Baca Juga: Menteri Besar Johor Kagum Setelah Jelajahi Keindahan dan Sejarah Pulau Penyengat, Begini Kata Gubernur Kepri

Ansar Ahmad menjelaskan bahwa Kepulauan Riau merupakan provinsi kepulauan terbesar di Indonesia dengan potensi investasi dan perekonomian yang sangat besar.

Kepri memiliki tiga kawasan Free Trade Zone (FTZ) di Batam, Bintan, dan Karimun, serta tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yaitu KEK Galang Batang, KEK Nongsa Digital Park, dan KEK Batam Aero Space.

"Pertemuan ini menjadi kesepahaman untuk memajukan ekonomi dan budaya serta mempererat persaudaraan antara Kepri dan Johor," ujar Gubernur Ansar.

Ia menambahkan bahwa pertemuan ini juga bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat kerjasama regional seperti yang pernah ada melalui Sijori (Singapura-Johor-Riau) dan mengundang warga Johor menjadikan Kepri sebagai second home atau rumah kedua.

Baca Juga: Jadwal Pekan Terakhir LaLiga Liga Spanyol, Real Madrid vs Real Betis, Sevilla vs Barcelona

Ansar juga menekankan pentingnya menindaklanjuti pertemuan ini dengan pertemuan teknis untuk membahas kerjasama lebih lanjut.

Menteri Besar Johor, YAB Dato’ Onn Hafiz Ghazi, menyambut baik kerjasama ini dan melihat potensi besar dalam bidang kebudayaan dan pariwisata antara Johor dan Kepri.

Ia menyebutkan bahwa Johor juga tertarik dengan konsep FTZ dan KEK di Kepri, dan berencana untuk mengembangkan special economic zone di Johor.

"Kebudayaan dan pariwisata antara Johor dan Kepri sangat bisa dikembangkan," ungkap Dato’ Onn Hafiz.

Baca Juga: Final Piala FA 2023-24 Man City vs Manchester United, Erik Ten Hag Akan Dipecat Apapun Hasilnya?

Menurutnya, kerjasama ini bisa dimulai dari forum-forum kecil dan bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, trading, dan resource antara kedua wilayah.

Usai pertemuan, Gubernur Ansar dan Menteri Besar Johor saling bertukar cenderamata sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk menjalin kerjasama yang lebih erat di masa mendatang.

Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Provinsi Kepulauan Riau dan Johor, Malaysia, serta membuka peluang-peluang baru untuk kerjasama yang saling menguntungkan dalam bidang pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi.

Turut hadir dalam pertemuan ini Konsul Jenderal RI di Johor Bahru Sigit S Widiyanto, Konsul Malaysia untuk Riau dan Kepri Mohammed Hosnie Shahiran Bin Ismail.

Baca Juga: Menteri Besar Johor Kagum Setelah Jelajahi Keindahan dan Sejarah Pulau Penyengat, Begini Kata Gubernur Kepri

Kemudian Pengerusi Jawatankuasa Perumahan dan Kerajaan Tempatan YB Dato' Haji Mohd Jafni bin Md Shukor, Pengerusi Jawatankuasa Perpaduan, Warisan dan Budaya YB Tuan R. Raven Kumar A/L Krishnasamy, dan jajaran rombongan dari Negara Bagian Johor.***

Editor: Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler