Cek Murur Jemaah Haji Indonesia, Semua Siap, InsyaAllah Lancar

- 16 Juni 2024, 13:14 WIB
Untuk kali pertama, pemerintah menerapkan skema murur (melintas) dalam pergerakan jemaah Indonesia dari Arafah ke Mina pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M
Untuk kali pertama, pemerintah menerapkan skema murur (melintas) dalam pergerakan jemaah Indonesia dari Arafah ke Mina pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok PPIH Arab Saudi

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Untuk pertama kalinya, pemerintah Indonesia menerapkan skema "murur" dalam pergerakan jemaah haji dari Arafah ke Mina pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, optimisme bahwa kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan.

Baca Juga: Orang yang Berkurban Tidak Boleh Makan Daging Kurbannya, Benarkah? Berikut Penjelasannya

"Tadi saya mengunjungi beberapa maktab untuk memastikan skema murur dapat berjalan dengan baik. Alhamdulillah yang saya lihat relatif tertib. InsyaAllah lancar." kata Yaqut.

Dalam peninjauannya, Menag menyaksikan bahwa jemaah lansia, jemaah dengan risiko tinggi (risti), dan jemaah disabilitas mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas.

"Bus yang untuk mengangkut jemaah untuk mururnya juga sudah mulai berdatangan, dan sebagian sudah naik untuk kita mururkan," tambahnya.

Penerapan skema murur ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran pergerakan jemaah haji Indonesia, khususnya dalam mengatasi tantangan yang sering dihadapi selama pelaksanaan ibadah haji.

Baca Juga: Sebelum Pergi ke Arafah, Jemaah harus Berihram dan Melakukan Niat Haji

Skema ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, terutama bagi mereka yang memerlukan perhatian khusus.

Untuk melindungi jemaah haji dari potensi kepadatan di area Muzdalifah yang terbatas, sebelumnya digunakan skema murur.

Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan melintasi Muzdalifah setelah wukuf di Arafah. Jemaah tetap di atas bus selama perjalanan, dan bus langsung membawa mereka ke tenda Mina.

Pemerintah menargetkan 55 ribu jemaah yang akan mengikuti rencana murur ini dalam pergerakan ibadah hajinya.

Untuk kali pertama, pemerintah menerapkan skema murur (melintas) dalam pergerakan jemaah Indonesia dari Arafah ke Mina pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M
Untuk kali pertama, pemerintah menerapkan skema murur (melintas) dalam pergerakan jemaah Indonesia dari Arafah ke Mina pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Dok PPIH Arab Saudi

Baca Juga: Roam Haji dan Tri IBADAH, Paket Khusus dari Indosat Ooredoo Hutchison untuk Jemaah Haji Indonesia

"Kita akan mulai berangkatkan jemaah murur keluar Arafah sekitar pukul 19:00 WAS atau setelah magrib, sampai jam setengah 11 malam," katanya.

Tepat Waktu

Di lapangan, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief menilai kebijakan murur ini dapat berlangsung sesuai rencana. "Alhamdulillah kami juga berterima kasih kepada jemaah yang telah tertib mengikuti skema ini," tutur Hilman.

"Hingga pukul 21.00 WAS ini, sekitar 40 ribu jemaah murur sudah kita berangkatkan. InsyaAllah sesuai rencana, pukul 22.30 WAS sudah selesai 55 ribu jemaah. InsyaAllah tidak ada kendala," imbuhnya.***

Editor: Maulana

Sumber: PPIH Arab Saudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah