TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Agama telah merilis aplikasi Kawal Haji sebagai sarana penghubung antara jemaah haji, petugas, keluarga, dan publik, serta berbagai stakeholder lainnya.
Aplikasi ini diharapkan memudahkan berbagai aspek pelaksanaan ibadah haji melalui dua fitur utamanya.
Baca Juga: Jemaah Haji Lansia dari Indonesia mendapatkan Menu Khusus untuk Makanannya
Fitur pertama adalah pelaporan jemaah yang mencakup layanan konsumsi, akomodasi, dan transportasi, serta membantu jemaah yang terpisah dari rombongan atau tersesat.
Jemaah yang mengalami masalah, seperti kehilangan smart card, dapat segera melaporkannya melalui aplikasi ini.
Prosedurnya melibatkan pelaporan kepada ketua rombongan atau ketua kloter, yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke ketua sektor dan akhirnya ke Kantor Daerah Kerja (Kadaker) Makkah untuk penggantian melalui Kementerian Haji Arab Saudi.
Fitur kedua adalah deteksi lokasi dan pergerakan jemaah, yang sangat berguna untuk menemukan jemaah yang tersesat.
Aplikasi ini membantu petugas haji dalam memantau dan memastikan keselamatan jemaah selama di Tanah Suci.
Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menjelaskan pentingnya smart card yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi pada musim haji 1445 H/2024 M.
Smart card ini memuat data jemaah seperti nama, foto, tempat dan tanggal lahir, nomor visa, provider penerbit, serta lokasi pemondokan di Makkah.
Smart card ini harus selalu dibawa oleh jemaah, terutama selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Widi mengingatkan jemaah untuk menjaga smart card dengan baik agar tidak hilang atau tertinggal, khususnya saat melakukan tawaf yang seringkali penuh sesak.
Disarankan untuk menyimpan smart card dengan aman di tas kecil yang selalu dibawa.
Selain itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah untuk memanfaatkan fasilitas musala hotel untuk pendalaman manasik haji bersama pembimbing ibadah kloter maupun pembimbing ibadah sektor.
PPIH juga mendorong jemaah yang memiliki keluhan kesehatan untuk berkonsultasi dengan dokter dan petugas kesehatan lainnya guna mendapatkan penanganan yang diperlukan.
Baca Juga: Gantikan Hasan sebagai Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal Kunjungi LAM Kepri
Dengan hadirnya aplikasi Kawal Haji, diharapkan proses pelaksanaan ibadah haji menjadi lebih terorganisir dan jemaah dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih tenang dan nyaman.***