2 Helikpoter Polri Dikerahkan Jadi Ambulans Udara Guna Antisivasi Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

4 April 2024, 12:37 WIB
2 Helikpoter Polri Dikerahkan Jadi Ambulans Udara Guna Antisivasi Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Polri

TANJUNGPINANGTODAY.co - Guna melancarkan proses arus mudikl dan arus balik libur lebaran 2024, Polri menyiapkan dua unit helikopter yang akan beroperasi menjadi ambulans udara.

Dua helikopter dari Direktorat Polisi Udara ini bertugas mengevakuasi korban dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.

Baca Juga: BBNP Kepri Bongkar Jaringan Internasional Perdangan Narkotika, SIta 25,9 Kg Sabu dan 40.054 Butir Pil Ekstasi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dua helikopter yang dijadikan ambulans udara nantinya akan mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit terdekat.

"Misalnya di wilayah-wilayah seperti Merak, Bakauheni, Banten, Jabar, Jateng, Jatim atau daerah lain yang membutuhkan ini bisa dikerahkan," kata Trunoyudo.

Trunoyudo mengatakan, apabila nanti wilayah yang membutuhkan bantuan sulit terjangkau helikopter, maka akan terlebih dahulu tim evakuasi darat yang mendeket dengan lokasi penjemputan helikopter.

Baca Juga: Siang Hari Berpotensi Hujan di Natuna, Prakiraan Cuaca Natuna Berubah ubah dan Suhu Udara 32 Derajat Celcius

Kemudian, helikopter akan menuju rumah sakit terdekat dan memiliki landasan helikopter.

Kalaupun nantinya ada rumah sakit terdekat tak memiliki landasan helikopter, maka dicari landasan terdekat yang memungkinkan helikopter untuk mendarat dan kembali dilanjutkan dengan evakuasi jalur darat menuju rumah sakit.

"Kami tidak berharap apapun, tetapi dalam hal ini Polri mengantisipasi. Dalam Operasi Ketupat 2024 kita ada Satgas Banops dan di sini ada dokter, perawat dan crew dari helikopter," terangnya.

Baca Juga: Kurangi Kegiatan di Luar Rumah, Prakiraan Cuaca Anambas Berpotensi Cerah Berawan Sejak pagi hingga Malam Hari

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, Polri mengedepankan upaya preemtif dan preventif.

Pengerahan helikopter menjadi ambulans udara adalah salah satu langkah preventif dan preemtif mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan percepatan.

"Karena percepatan di sini adalah yang paling memungkinkan untuk mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan dengan kecepatan," ucapnya.

Baca Juga: Terjadi Hujan di Siang hari dan Dini Hari Nanti, Prakiraan Cuaca Lingga Hari Ini

Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan, Satgas Banops pun sudah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit terkait pengerahan helikopter menjadi ambulans udara.

Diantaranya adalah RSPAD Gatot Subroto, RSCM, RSP Pertamina, RS Siloam, RSUD Cengkareng, RS Medistra, RS Polri Soekanto, RSUD Koja, RS EMC Cempaka Putih dan rumah sakit di seluruh wilayah jalur pemudik.

Adapun personel yang akan dikerahkan dalam satu helikopter ini yaitu 3 crew dan 2 tenaga medis.

Baca Juga: Pagi hingga Sinag Ini Karimun Diperkirakan Diguyur Hujan, Suhu Udara Tetap 32 Derajat Celcius

Nantinya helikopter ini akan standby dan siap dihubungi ke lokasi yang membutuhkan bantuan.

"Skemanya nanti dari Posko Operasi Ketupat yaitu Command Center di Korlantas, di KM 29 dan KM 188 yang akan menentukan pergerakan apabilan membutuhkan pertolongan pengerahan helikopter ini," ucapnya.***

Editor: Qirey Shakira

Tags

Terkini

Terpopuler