BERKUNJUNG ke Pulau Penyengat, Ridwan Kamil Sebut Akar Bahasa Persatuan Ada di Kepulauan Riau

31 Maret 2024, 21:09 WIB
BERKUNJUNG di Pulau Penyengat, Ridwan Kamil Sebut Akar Bahasa Persatuan Ada di Kepulauan Riau. /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Ist

TANJUNGPINANGTODAY.co - Mantan Gubernur Jawa Barat priode 2018 - 2023 Ridwal Kamil mengungkapkan bahwa akar bahasa persatuan ada di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepeulauan Riau (Kepri).

"Saya baru pertama kali berkunjung ke Pulau Penyengat, dan saya terkesima dengan kekayaan budaya dan warisan Melayu yang ada di Pulau Penyengat. Salah satunya adalah Gurindam Dua Belas yang merupakan karya monumental Raja Ali Haji," kata Ridwan Kamil yang akrab disama Kang Emil.

Baca Juga: Bitung Sorong Dimasa Mudik Lebaran 2024, Dilayani 2 Kapal Pelni

Menurutnya, bahasa Indonesia adalah perekat utama bangsa Indonesia yang terdiri dari beranekaragam suku dan bahasa daerah.

Ia menambahkan ada banyak negara lain yang pecah karena tidak mempunyai bahasa nasional yang kuat.

"Yang paling dikenal oleh kita generasi pasca kemerdekaan adalah ternyata bahasa persatuan kita bahasa Indonesia ternyata akarnya datang dari sini, Pulau Penyengat," terang Kang Emil.

Baca Juga: KEJAR SPBU Curang, Polsek Bengkong Pastikan Jumlah Literan Akurat Jelang Lebaran 2024

"Karena itu seluruh generasi muda Indonesia wajib datang ke Penyengat untuk mempelajari sejarah bahasa Indonesia dari tempat kelahirannya," ungkap Kang Emil.

Kang Emil juga mengapresiasi sentuhan Gubernur Ansar yang telah menata Pulau Penyengat menjadi sangat rapi dan indah dengan penataan jalan dan trotoar di Pulau Penyengat.

"Fasilitasnya juara satu, saya kira salah satu desa paling rapi dan indah yang pernah saya kunjungi adalah pulau Penyengat," sebutnya.

Baca Juga: MUDIK Lebaran dari Jayapura ke Manokwari, Dilayani 5 Kapal Tol Laut Milik Pelni

Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengajak Gubernur Jawa Barat 2018-2023 Ridwan Kamil berkunjung ke Pulau Penyengat untuk melihat arsitektur Masjid Raya Sultan Riau pada Minggu (31/3/2024).

Menurutnya, bahasa Indonesia adalah perekat utama bangsa Ist

Setibanya di Pulau Penyengat, Ridwan Kamil bersama Gubernur Ansar langsung menunaikan ibadah sholat Zuhur berjamaah di Masjid Sultan Riau.

Kang Emil pun kemudian melihat keindahan arsitektur Masjid Sultan Riau yang dibangun tahun 1803.

Baca Juga: Mudik Lebaran dari Makassar ke Balikpapan, Sepenuhnya Dilayani Kapal Pelni, Berikut Jadwal dan Kapalnya

Sebagai arsitektur ulung yang telah banyak merancang masjid terkenal di Indonesia, Kang Emil terlihat begitu takjub dengan bentuk Masjid Sultan Riau. Terlebih setelah ia tahu salah satu bahan campuran untuk membangun masjid ini adalah putih telur.

Kang Emil juga masuk ke dalam Rumah Sotoh di pelataran Masjid Sultan Riau untuk melihat beragam koleksi Kutubkhanah Marhum Ahmadi yang dipamerkan dalam Pameran Kitab dan Mushaf Al Qur'an.

Selanjutnya, dari Masjid Sultan Riau, Kang Emil bergerak menuju makam Raja Ali Haji dan makam Raja Haji Fisabilillah untuk berziarah sekaligus mendengarkan dengan seksama perjuangan dua tokoh pahlawan nasional tersebut.

Baca Juga: Balikpapan ke Parepare, Berikut Harga Tiket Kapalnya, Baik DLU Maupun Kapal Pelni

Kang Emil pun mengakhiri kunjungannya di Pulau Penyengat dengan meninjau Balai Adat ini dan melihat rancangan pembangunan Monumen Bahasa Nasional yang dipaparkan Gubernur Ansar.

Ansar Ahmad mengakui kunjungan Ridwan Kamil ke Pulau Penyengat sangat bermanfaat untuk penataan Pulau Penyengat kedepannya.

"Kita tahu Kang Emil adalah salah satu Gubernur terbaik di Indonesia, Kang Emil banyak memberikan masukan tadi dan teman diskusi yang baik untuk penataan Pulau Penyengat," pungkas Ansar.***

Editor: Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler