Network
TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Jemaah haji Indonesia berangkat ke Tanah Suci pada kloter pertama 12 Mei 2024 dan kloter terakhir 2 Juni 2024 dan kerap gelar tradisi walimatus Safar.
Biasanya sebelum calon jemaah haji asal Indonesia berangkat ke Tanah Suci sebagian masyarakat mengadakan acara Walimatus Safar.
Baca Juga: Walimatus Safar, Tasyukuran Keberangkatan Haji, Tidak Boleh Dipaksakan Jika Tidak Mampu
Acara ini diadakan, sebagai ungkapan tasyukuran keberangkatan haji yang sama saja dengan acara walimatul khitan atau walimatul ursy
Tidak Boleh Dipaksakan
Menurut Pengasuh LPD AL Bahjah Cirebon, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Hamka dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (10/5/2024).
Acara Walimatul safar memang diperbolehkan dan lazim digelar, tak wajib digelar dan bukan berarti dipaksakan, apabila tidak mampu.
Karena acara ini dihadiri banyak orang yang membutuhkan dana, atau biaya cukup besar tidak sedikit jumlah ongkosnya.
Baca Juga: BOLEHKAH Azan dan Iqamah Dilakukan oleh Orang Berbeda, Ini Hukumnya
Dengan Walimatus Safar sebenarnya, mengingatkan setiap muslim untuk selalu rendah hati dan sedekah, karena acara ini bukan ajang pamer.
Walimatus Safar sebaiknya dilaksanakan sederhana mungkin yang terpenting inti dari tujuan hendak dicapai tersampaikan.
Tradisi Walimatus Safar memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia ketika akan menuaikan ibadah haji.
Biasanya, isi acara Walimatus Safar pembacaan doa bersama dan diakhiri makan bersama ini merupakan tradisi yang baik.
Baca Juga: Potret Kampung Giyono, Desa Multikulturalisme Di Temanggung Jawa Tengah
Yaitu, adanya menyambung silaturahmi dan silaturahim, pemberian makan dan diakhiri doa bersama sehingga menumbuhkan kerukunan maupun kebersamaan antar umat beragama.*
