Meski Terus Dapat Penolakan, BP Batam Klaim Sudah 122 KK Warga Rempang Tempati Hunian Sementara

- 25 Juni 2024, 16:12 WIB
Total warga Pulau Rempang yang terdampak Rempang Eco City, yang telah menempati hunian sementara menjadi sebanyak 122 Kepala Keluarga (KK)
Total warga Pulau Rempang yang terdampak Rempang Eco City, yang telah menempati hunian sementara menjadi sebanyak 122 Kepala Keluarga (KK) /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/BP Batam

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Meski hingga saat ini terus mendapatkan penolakan dari warga pulau Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terkait pembangunan kawasan Industri Rempang Eco City.

BP Batam terus mengklain bahwa tidak sedikit warga yang setuju untuk direlokasi ke hunain sementara.

Baca Juga: TUJUAN Ambon Jakarta Menggunakan Kapal PELNI KM Dorolonda Diawal Juli 2024

Seperti pada laporan BP Batam kali ini, BP Batam mengaku kembali memfasilitasi pergeseran empat Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City ke hunian sementara, Senin 24 Juni 2024.

Dengan tambahan ini, total warga Rempang yang telah menempati hunian sementara menjadi sebanyak 122 KK.

Ariastuty Sirait, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam mengatakan, komitmen BP Batam untuk mengedepankan komunikasi persuasif selama proses pendataan dan verifikasi warga terdampak pembangunan Kawasan Rempang.

BP Batam juga memprioritaskan hak-hak masyarakat sebelum rencana investasi di Rempang terealisasi. Hal ini telah membuat masyarakat lebih terbuka terhadap rencana investasi di kampung mereka.

Baca Juga: RUTE dan Jadwal Perjalanan Laut Bitung Surabaya Menggunakan Kapal PELNI KM Dorolonda Juli 2024

Ariastuty, atau yang akrab disapa Tuty menegaskan, bahwa sesuai instruksi Kepala BP Batam, pihaknya akan berusaha maksimal dalam melakukan pendataan terhadap masyarakat dengan mengutamakan komunikasi yang persuasif.

Lidya, warga asal Sembulang Hulu, mendukung penuh rencana investasi di Kawasan Rempang dan berharap pembangunan Rempang Eco-City dapat membawa perubahan signifikan terhadap perekonomian masyarakat di masa depan.

Dia berharap rencana pemerintah berjalan lancar dan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik.

"Semoga apa yang telah menjadi rencana pemerintah berjalan dengan lancar. Saya berharap, perekonomian masyarakat juga menjadi lebih baik dengan hadirnya pembangunan ini," ujar Lidya.

Baca Juga: PERJALANAN Laut Semarang Pontianak Berangkat 9 Juli Menggunakan KM Lawit

Senada dengan Lidya, Annisa, warga asal Sembulang lainnya, mengucapkan terima kasih kepada BP Batam yang telah memprioritaskan hak-hak warga sebelum investasi Rempang Eco-City terealisasi.

Dia berharap proyek ini dapat membuat masyarakat lebih maju dan meningkatkan taraf hidup anak cucunya di masa mendatang.

"Harapan saya, proyek ini bisa membuat masyarakat lebih maju dan anak cucu kami juga bisa memiliki ekonomi yang lebih bagus dari sekarang," ungkapnya di lokasi pergeseran.***

Editor: Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah