TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Jumlah warga yang terdampak oleh pengembangan proyek Rempang Eco-City yang telah menempati hunian sementara terus bertambah, mencapai 103 Kepala Keluarga (KK) per 10 Juni 2024.
BP Batam baru saja memfasilitasi perpindahan lima KK dari Sembulang Tanjung dan Sembulang Hulu ke hunian sementara.
Nurlaeli, warga asli Kampung Sembulang Tanjung, menyatakan bahwa perpindahan ini dilakukan atas kesadaran pribadi tanpa adanya intervensi.
Ia mendukung proyek Rempang Eco-City, yang merupakan Program Strategis Nasional (PSN), karena proyek ini diharapkan dapat memajukan ekonomi masyarakat setempat.
Azis Saputra, warga lainnya, juga melihat proyek ini sebagai peluang untuk kemajuan kampung mereka.
Ia berharap program ini dapat meningkatkan ekonomi generasi muda di Rempang dan berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan perpindahan mereka.
BP Batam, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait, menyatakan bahwa jumlah warga yang mendukung proyek ini terus bertambah, dengan 386 KK telah mendaftar dan 627 KK berkonsultasi di Posko Rempang Eco-City.