Di masa pandemi jumlah panen mengalami penurunan dampak dari Covid-19 begitu besar dan tetap bertahan produktif menanam kentang.
Kini, seusai Pandemi Covid-19 petani kentang di Sembungan masih setia budidaya kentang dengan mengelola lahan, menanam bibit pilihan terbaik hingga merawat tanaman dengan membasmi hama.
Baca Juga: Hybrid dan Full Listrik, Toyota Corolla Altis Hybrid Mobil Listrik Indonesia 2024
Dalam masa perawatan tidak hanya menggunakan pestisida secara teratur agar terbebas dari hama saja, melainkan juga penggunaan pupuk.
Pupuk organik atau non organik kemudian baru melakukan panen setelah proses panjang dari tanam bibit hingga perawatan.
Sebelum Pandemi Covid-19 bisa panen 4 kali dalam setahun dengan jumlah 4-7 ton sekali panen dan ketika pandemi tetap produktif menanam kentang.
Harga kentang Rp 12 ribu-13 ribu per kilo akan tetapi saat pandemi hanya Rp 10 ribu per kilo, kini pandemi sudah berlalu.
Harga kentang di pasaran Rp 15.000 termurah dan termahal Rp 62.000 dan kentang produksi Desa Sembungan kualitas terbaik di Pulau Jawa.***