TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Bukit Sikunir memang surga yang indah bagi wisatawan bisa melihat dan menikmati golden sunrise dari atas ketinggian.
Dibalik, keindahan Bukit Sikunir menawarkan golden sunrise, ada sebuah desa letaknya di kawasan Bukit Sikunir pada ketinggian 2300 mdpl.
Baca Juga: Potret Kehidupan Masyarakat Desa Sembungan Wonosobo, Sebagian Besar Bekerja sebagai Petani Kentang
Begitu tingginya lokasi Desa Sembungan, yang sering disebut sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa dan tidak heran kawasan ini selalu diselimuti kabut, baik pagi,siang atau malam hari.
Kehidupan masyarakat Desa Sembungan terletak di kawasan Bukit Sikunir, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo begitu menarik yang sebagian besar bekerja sebagai petani kentang.
Selain budidaya tanaman kentang, petani Desa Sembungan menanam carica, kubis, wortel, daun bawang dan tanaman sayuran lainnya.
Baca Juga: Kisah Nelayan Pulau Bungin Nusa Tenggara Barat, Kelola Budidaya Ikan Laut dan Restoran Apung
Lahan pertanian tersebut berada daerah perbukitan yang membentuk lahan berundak-undak yang disebut terasering.
Sistem pertanian di Desa Sembungan cukup menarian mampu setiap tahun panen kentang 3-4 kali dengan jumlah 4-7ton sebelum pandemi.
Di masa pandemi jumlah panen mengalami penurunan dampak dari Covid-19 begitu besar dan tetap bertahan produktif menanam kentang.
Kini, seusai Pandemi Covid-19 petani kentang di Sembungan masih setia budidaya kentang dengan mengelola lahan, menanam bibit pilihan terbaik hingga merawat tanaman dengan membasmi hama.
Baca Juga: Hybrid dan Full Listrik, Toyota Corolla Altis Hybrid Mobil Listrik Indonesia 2024
Dalam masa perawatan tidak hanya menggunakan pestisida secara teratur agar terbebas dari hama saja, melainkan juga penggunaan pupuk.
Pupuk organik atau non organik kemudian baru melakukan panen setelah proses panjang dari tanam bibit hingga perawatan.
Sebelum Pandemi Covid-19 bisa panen 4 kali dalam setahun dengan jumlah 4-7 ton sekali panen dan ketika pandemi tetap produktif menanam kentang.
Harga kentang Rp 12 ribu-13 ribu per kilo akan tetapi saat pandemi hanya Rp 10 ribu per kilo, kini pandemi sudah berlalu.
Harga kentang di pasaran Rp 15.000 termurah dan termahal Rp 62.000 dan kentang produksi Desa Sembungan kualitas terbaik di Pulau Jawa.***