TANJUNGPINANGTODAY.co - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan tidak ada perayaan setelah kemenangan 2-0 di Tottenham yang menempatkan mereka di puncak klasemen.
Posisi itu membuat Manchester City berpeluang meraih gelar juara Premier League untuk keempat kalinya berturut-turut, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Jelang Final Liga Europa 2024 Atalanta vs Leverkusen, Xabi Alonso: Ini Kesempatan Besar Kami
Manchester City berada jauh di bawah performa terbaiknya dan berhutang budi pada penyelamatan akhir yang dilakukan kiper pengganti Stefan Ortega sebelum Erling Haaland mengantongi gol keduanya dalam pertandingan tersebut untuk akhirnya memastikan kemenangan penting melalui penalti di menit-menit akhir.
“Kami senang di ruang ganti namun mereka tahu itu belum selesai, mereka tahu ini akan sulit pada hari Minggu,” kata Guardiola, yang timnya unggul dua poin dari Arsenal menjelang final perburuan gelar.
“Kami harus memenangkan pertandingan untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan tim lain.”
Man City akan menghadapi West Ham United di kandang pada hari Minggu (19/5) sementara pesaingnya Arsenal menjamu Everton di Emirates.
Baca Juga: Skuat Timnas Italia untuk Piala Eropa 2024 Sudah 80 Persen, Sisanya Bersaing Ketat
Hanya kemenangan yang membuat Man City meraih gelar keenam dalam tujuh musim.
Guardiola mengatakan betapa besarnya tujuan mereka bermain – menjadi tim pertama dalam sejarah Inggris yang memenangkan empat gelar berturut-turut – sangat membebani.
“Mereka bermain untuk konsekuensi hasil (babak pertama),” kata Guardiola kepada wartawan.
“Jika Anda melakukan itu, Anda akan kehilangan Premier League. Anda tidak bisa tampil sesuai level Anda. Mereka adalah manusia, saya memahami tekanannya."
Baca Juga: Pep Lijnders, Asisten Jurgen Klopp di Liverpool Ditunjuk Jadi Pelatih RB Salzburg
“Bahkan Arsenal tidak bermain bagus melawan Manchester United, mereka tahu jika mereka tidak menang di sana mereka tidak akan memenangkan Premier League."
“Hal yang sama akan terjadi pada hari Minggu saat kami melawan West Ham. Kami akan merasakan tekanannya."
"Itu sebabnya kami berbicara dan mengatakan semua orang harus bersantai dan melakukan apa yang harus mereka lakukan, itu saja.”
Mantan bek Tottenham Kyle Walker menggemakan kata-kata Guardiola, mengatakan emosinya memuncak.
Baca Juga: Tiago Pinto Disebut Buang Banyak Uang Saat Jadi Direktur Olahraga AS Roma
“Kami bersiap, kami pulih dan West Ham kembali ke final dan mudah-mudahan kami bisa melaju dan membuat sejarah untuk klub hebat ini,” katanya kepada Sky Sports.
“Ini bukanlah pekerjaan yang dapat diselesaikan sejauh satu juta mil."
“Mudah-mudahan kami bisa meraih kemenangan. Jika saya tidak menikmati tekanan, saya akan berada di pekerjaan yang salah dan tim yang salah.” ***