Baca Juga: Pemantauan Hilal di 114 Titik di Indonesia, Berikut Lokasi-lokasinya Termasuk di Kepulauan Riau
Dengan debit air tetap besar meski musim kemarau panjang inilah mendorong penduduk setempat melakukan inovasi baru
Diawali dengan Kincir Air
Mata air yang melimpah memberi inspirasi bagi mereka dengan membuat kincir air tahun 2010 melalui program PNPM Mandiri.
Kincir itu pun jadi lengkap dengan dinamo serta alian listrik ke rumah-rumah. Aliran air yang digunakan bersumber dari sebuah mata air yang dinamakan Mata Air Jiwata.
Baca Juga: Kampung Terapung Tanjung Riau, Asli Penduduk Kota Batam dan Ini Awal Sejarahnya
Kincir air hasil karya warga desa Tepian Terap memang khas dengan saluran air menyempit dengan tujuan debit air bisa menggerakkan kincir air tersebut dan akhirnya berhasil.
Inovasi dari model kincir angin mampu menggerakkan energi listrik.
Namun cara menghasilkan energi listrik lewat kincir air tidak efektif dinamo berputar sebentar memicu kincir angin rusak kemudian energi listrik hanya menalir selama dua jam saja.
Mimpi mereka kembali buyar dan terpaksa menggunakan mesin generator berbahan solar meski membayar mahal sekedar hanya lampu penerangan saja