"Ada kebutuhan layanan di kamar mandi yang mungkin lebih pas jika keluarga yang mendampingi lansia. Sampai sedetail ini perhatian Gus Men (Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas) agar jamaah nyaman beribadah," ujarnya.
Upaya yang lain, menurut Anna, adalah dengan merilis senam haji. Tentunya, sambung dia, dengan gerakan yang juga ramah lansia.
Hal tersebut ditujukan, Anna menjelaskan, agar para jamaah calon haji lansia bisa mempraktikkan gerakan senam itu. Sehingga, sambung dia, diharapkan bisa menjaga kebugaran dan kesehatan para calhaj lansia tersebut.
Baca Juga: MERAPAT! Loker untuk Semua Jurusan, Ada Lowongan Kerja di PT Bank Mandiri Taspen Mei 2024
"Gerakan senam dirumuskan para pakar pada bidangnya, termasuk dengan memperhatikan kondisi lansia. Gerakan ini bisa dilakukan saat di pesawat atau di hotel jamaah," sebut Anna.
Beragam Upaya
Sebagai upaya lain, Anna membeberkan, Kemenag juga menginisiasi sejumlah program ramah lansia sejak di dalam negeri.
Misalnya, seperti bimbingan manasik dengan keringanan, seremoni yang singkat selama maksimal 30 menit dan dua sambutan, juga layanan prioritas di asrama haji dalam bentuk makan dengan menu khusus dan penempatan kamar di lantai bawah.
Baca Juga: Hanya Diupah RM 500, Sabu 142 Gram Dari Malaysia Berhasil Digagalkan Masuk Indonesia
Kemudian, layanan khusus bagi jamaah calon haji lansia secara khusus menjadi perhatian Kemenag melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), dengan menerbitkan Surat Edaran nomor 2 tahun 2024 tentang Mekanisme Pengkloteran dan Penyusunan Pramanifes.