Dibangun di Tanjung Banon, Besok Peletakan Batu Pertama Rumah Contoh untuk Warga Rempang

- 9 Januari 2024, 12:15 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat menemui warga Pulau Rempang.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat menemui warga Pulau Rempang. /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat./BP Batam.
 


TANJUNGPINANG TODAY - BP Batam direncanakan melakukan peletakan batu pertama untuk rumah contoh yang ditujukan bagi warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City pada Rabu (10/1/2024).

Rumah contoh berjenis tipe 45 dengan luas maksimal 500 m2 ini akan dibangun di kawasan Tanjung Banon.
 
Baca Juga: Pencurian dengan Senjata Api Marak di Batam, Pelaku Mengaku Anggota Polisi

Muhammad Rudi, Kepala BP Batam, menegaskan komitmennya dalam pengembangan Rempang Eco-City untuk memberikan solusi terbaik kepada seluruh masyarakat Rempang, termasuk penyediaan hunian baru bagi warga yang terdampak.

"Saya bersyukur kepada Allah, hari Rabu besok, rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City sudah bisa kita bangun," ujar Muhammad Rudi.
 
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kepri Hari Ini Meliputi, Batam, Bintan, Lingga, Natuna, Karimun, Tanjungpinang dan Natuna

Muhammad Rudi menegaskan bahwa BP Batam akan terus berupaya mempercepat realisasi investasi di Rempang demi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan rumah untuk warga Rempang yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City akan terus digesa.

"Jadi setelah dilakukan rapat hari ini, peletakan batu pertama diputuskan untuk dilaksanakan pada Rabu 10 Januari 2024," tambahnya.
 
Baca Juga: Harga Tiket Naik Jelang Nataru Menjadi Penyumbang Inflasi di Kepri

Dalam acara peletakan batu pertama, juga akan diselenggarakan bakti sosial dengan pembagian 1.000 paket sembako untuk masyarakat. Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Semua pihak, termasuk jajaran Forkopimda Provinsi dan Kota Batam, ormas, serta media diundang untuk ikut serta dalam acara ini.

Sejak tanggal 8 September 2023 hingga 3 Januari 2024, sebanyak 387 Kepala Keluarga (KK) sudah mendaftar. Sedangkan 583 KK lainnya telah melakukan konsultasi terkait hak-hak yang akan mereka dapatkan. Sementara itu, 94 KK sudah menempati hunian sementara.

"BP Batam juga terus berkomitmen untuk memfasilitasi pergeseran warga hingga menempati hunian baru,” tutupnya. (Knz)
 

Editor: Hendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah