Sebagaimana diketahui Hyperscale Data Center NeutraDC ini berada di Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE) Batam berkapasitas ultimate 51 MW IT load, dengan total investasi mencapai Rp 1,4 triliun.
Senada, CEO NeutraDC Andreuw Thonilus Albert mengungkapkan, proses pembangunan data center Batam sudah dilakukan sejak November 2022 dan ditargetkan dapat beroperasi semester tiga 2025.
"Jadi, kita mix, kita tidak hanya fokus semuanya tapi mungkin pilah sekitar 70 persen yang ada nanti fokus ke AI, karena yang namanya kebutuhan enterprise itu masih ada," ungkap Andreuw.
![Fasilitas pusat data milik patungan Singtel, Telkom Indonesia, dan MedCo yang berlokasi di Batam, yakni NeutraDC NXera Batam, ditargetkan siap beroperasi triwulan III-2025](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/13/2401517077.jpg)
Nantinya, NeutraDC Nxera Batam akan memenuhi permintaan pasar pusat data untuk era AI.
"Setahun lalu yang namanya AI itu belum solid. Begitu opportunity AI itu sudah masuk, kita melakukan sedikit perubahan adjustment supaya kita memenuhi AI requirement," terang Andreuw.
Dan untuk pengadaan pasokan energi listrik, Telkom telah menjalin kerja sama dengan PLN Batam untuk dapat memasok 90.000.000 Volt Ampere (VA) untuk Hyperscale Data Center Batam.
Hal yang sama juga diperkuat oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Group, Budi Setyawan Wijaya, yang turut mengungkapkan optimismenya terhadap langkah inovasi yang dilakukan anak perusahaan PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) ini.