Perkuat Solusi Keamanan Siber, XL Dukung Kolaborasi ITSEC Asia DEFEND IT360 Luncurkan Solusi IntelliBron

- 1 Juni 2024, 18:15 WIB
Kolaborasi kedua perusahaan juga sangat strategis bagi XL Axiata Business Solutions dalam memperkuat penyediaan layanan solusi keamanan siber bagi para pelanggan B2B termasuk kalangan UKM
Kolaborasi kedua perusahaan juga sangat strategis bagi XL Axiata Business Solutions dalam memperkuat penyediaan layanan solusi keamanan siber bagi para pelanggan B2B termasuk kalangan UKM /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok XL Axiata

"Pengalaman kami dalam memahami tantangan keamanan siber yang dihadapi UKM, dari keterbatasan sumber daya hingga ancaman yang berkembang mendorong kami untuk menjalin kerja sama dengan ITSEC Asia dalam memasarkan IntelliBron," jelas Joseph.

Solusi keamanan siber ini dirancang untuk memberdayakan UKM, melindungi aset digital mereka dari serangan canggih, dan memberikan ruang lebih untuk inovasi dan pertumbuhan tanpa kekhawatiran.

Baca Juga: XL Pastikan Lindungi Keamanan Pelanggannya, Polisi Gulung Sindikat Pencurian Perangkat STB di Makassar

"Dengan akses perlindungan siber terbaik, UKM dapat fokus pada pengembangan bisnis, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia,” ungkap CTO Hypernet Technologies, Sudino Oei.

Sementara itu Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto menyampaikan bahwa XL Axiata mendukung penuh langkah strategis DEFEND IT360 sebagai partner ekslusif ITSEC Asia dalam memasarkan solusi keamanan siber bagi UKM ini.

Kolaborasi kedua perusahaan juga sangat strategis bagi XLABS dalam memperkuat penyediaan layanan solusi keamanan siber bagi para pelanggan B2B termasuk kalangan UKM.

"Kami juga percaya bahwa ITSEC Asia merupakan partner yang tepat, mulai karena portofolio lengkap yang dimiliki oleh ITSEC Asia, pengalaman profesional perusahannya dalam industri keamanan siber, serta kompetensi tenaga ahli yang dimiliki.Tentunya kerja sama ini akan sama sama saling menguntungkan dan memperkuat bisnis masing-masing," lanjut Feby.

Baca Juga: Mulai Donor Darah hingga Donasi Buku, XL Ikut Meriahkan Hari Buku Nasional

Pada umumnya UKM memiliki keterbatasan tenaga ahli keamanan siber dan juga kurangnya pemahaman organisasi terhadap keamanan siber dan resiko-resiko serangan dunia maya, hal itu membuat sulit untuk mengembangkan proyek sistem keamanan siber di organisasi.

Selain itu anggaran keamanan yang terbatas juga menjadi tantangan untuk melakukan investasi keamanan siber yang tepat pada skala anggaran. Ditambah lagi kompleksitas layanan keamanan siber yang tersedia seringkali menjadikan keputusan pengembangan keamanan siber sulit terwujud.

Halaman:

Editor: Waluyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah