PGN juga sangat terbuka untuk sinergi dengan pemerintah maupun badan usaha lainnya agar dapat mengintegrasikan pengelolaan gas bumi bagi masyarakat.
“PGN menggunakan tiga pilar prioritas untuk bergerak ke depan dan menghadapi perubahan, yaitu Grow, Adapt dan Step Out, atau biasa kami sebut GAS,"
"Kami memperhatikan dinamika industri dan kondisi ketidakpastian dalam dunia bisnis migas sehingga 3 pilar tersebut menjadi pedoman PGN untuk fokus dalam melakukan optimalisasi, pengembangan serta pada saat bersamaan mengupayakan pengembangan bisnis green energy atau energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Rachmat.
Atas visi jangka panjang dalam memimpin arah perkembangan bisnis PGN ke depan, Anugerah BUMN 2024 mendapuk Direktur Utama PT PGN Tbk Arief Setiawan Handoko sebagai The Best CEO Visionary Leadership kategori CEO BUMN & Anak Perusahaan BUMN Tbk. Ajang ini diselenggarakan oleh BUMN Track pada Rabu lalu (13/3/2024).
PGN juga berupaya untuk menjaga keseimbangan antara supply dan demand untuk memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan. Hal ini diupayakan dengan asesmen yang lengkap dan menyeluruh atas portfolio pasokan gas melalui jaringan pipa transmisi dan distribusi serta melalui moda LNG.
“Perlu menjadi pengingat bagi kita semua bahwa LNG dapat menjadi solusi gas balance, bukan pengganti gas pipa. LNG dapat melengkapi pasokan gas bumi seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan gas bumi,” imbuh Rachmat.
Baca Juga: Tersebar ke Pelosok Tanah Air, Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan 5 Mini Gerai IM3 di Sumatera
Selanjutnya, PGN mengukuhkan langkah untuk meningkatkan pengenalan dan pemanfaatan LNG seperti bisnis LNG Trading, LNG Hub & Storage dan LNG Bunkering untuk sektor Marine Fuel. Aksi korporasi ini penting karena LNG akan menjadi pasokan masa depan Indonesia
PGN pun akan terlibat dalam sejumlah proyek strategis, diantaranya proyek pipa gas WNTS-Pemping, proyek infrastruktur gas di kilang Tuban, dan pembangunan infrastruktur pipa untuk mendukung pabrik pupuk di wilayah Timur Indonesia.