Potret Seni Budaya Masyarakat Dusun Butuh, Nepal Van Java Di Kaliangkrik, Dari Saparan Hingga Nyadran

- 24 Juni 2024, 21:44 WIB
Ilustrasi suasana Desa Butuh Kaliangkrik Magslang
Ilustrasi suasana Desa Butuh Kaliangkrik Magslang /Facebook@Info 4 Kota/

Acara ini diawali dengan tahlil dan mujadahan, yang diikuti seluruh kepala keluarga. Waktu pelaksanaan pada siang hari bertempat di rumah kepala dusun.

Sore hari dilanjutkan hiburan Tledekan atau tari Tayub semalam suntuk hingga keesokan harinya Saparan DUsun Butuh bertujuan rasa syukur dan terima kasih atas rezeki, tentram, agar tetap harmonis dan sejahtera.

Nyadran

Tradisi nyadran Dusun Butuh yang biasanya dilakukan acara bersih makam leluhur dan ziarah kubur. Biasanya  digelar pada bulan Sya’ban atau sebelum bulan puasa.

Tradisi nyadaran, seperti pada umumnya yang bertujuan kirim doa kepada leluhur dan membersihkan diri sambut  ramadhan.
Mauludan.

Acara peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang juga diperingati dihampir pelosok negeri ini yang beragama islam biasanya bacaan sholawatan di Masjid atau Mushola.

Baca Juga: Berburu Buah Anggur  Di Saung Paribon Pucanganom Srumbung, Petik Langsung dari Pohonnya

Hanya bedanya di Dusun Butuh selain membaca sholawat di Masjid dan Mushola juga acara adat gelaran Sholawatan dari kelompok Sholawatan di rumah Kepala Dusun dan diselingi juga “Metaake”.

Yaitu, adat yang dilakukan anak-anak warga Dusun Butuh dengan membawa nasi putih,daging ayam dan pisang dalam satu bakul (cething) untuk dimakan bersama-sama di rumah Kepala Dusun.

Sebagian diserahkan dikumpulkan untuk oleh-oleh atau simbol wujud kasih sayang, kepada seorang pemimpin yang diserahkan kepada Kepala Dusun dan Imamudin serta Bayan (Asisten Kepala Dusun).***

Halaman:

Editor: Qirey Shakira


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah