Terlebih, Aceh bersama Sumatra Utara telah terpilih sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
Sehingga, para pelaku ekraf di Aceh perlu mempersiapkan diri dengan menghadirkan produk-produk yang unik dan menarik, salah satunya dengan memanfaatkan limbah seperti kain perca ataupun plastik.
"Kuncinya adalah kreativitas dan inovasi, ini harus ditambahkan adaptasi dengan tren terkini dan kolaborasi bersama komunitas untuk gerak bersama menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja," katanya.
Menparekraf Sandiaga berharap pelatihan ini bisa menginspirasi para pelaku ekraf Banda Aceh untuk terus mengasah kreativitas hingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh secara keseluruhan.
![Warga Aceh Lakukan Pelestarian Tradisi Budaya Melalui Aceh Ramadan Festival.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/04/02/2516779349.jpeg)
Dalam kegiatan ini Menparekraf Sandiaga didampingi Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso, Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Fahmi Akmal, dan Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Fahlevi.
Bimbingan Teknis ini juga dihadiri Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa'aduddin Djamal; dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Almuniza Kamal.***