Kampung Terapung Tanjung Riau, Asli Penduduk Kota Batam dan Ini  Awal Sejarahnya

28 Mei 2024, 21:28 WIB
Penampakan kampung tua Tanjung Riau /X.com/Kemenhub PURR/

 

 TANJUNGPINANG PIKIRANRAKYAT- Ketika berkunjung ke salah  satu sudut Kota Batam akan menjumpai sebuah Kampung Tua di Batam bernama Kampung Tanjung Riau yang sebenarnya merupakan nama kelurahan di Kecamatan Sekupang, Kepulauan Riau.

Luas wilayah tidak begitu besar hanya 23,90 kilometer persegi yang dibatasi sebelah Barat Kecamatan Belakang Padang kemudian  sebelah timur  Kecamatan Batu Aji.

Sementara sebelah selatan Kelurahan Tanjung Uncang dan sebelah utara Kelurahan Sei Harapan kemudian menjelajah Kota Batam penuh nuansa keindahan.

Baca Juga: Pemprov Kepri Klaim Angka Pengangguran Menurun, Kualitas Tenaga Kerja dengan BLK dan Pemagangan Ditingkatkan

Apalagi tidak jauh dari pusat kota akan menjumpai negara Singapura yang begitu indah.

Salah satu tempat paling direkomendasi mengintip pesona  Kota Singapura  dari jarak dekat di Kota Batam, adalah Kampung Tua Tanjung Riau.

Kampung Tua Tanjung Riau, sebuah kampung yang sebagian besar pemukiman atau rumah-rumah semi apung atau terapung yang letaknya di pesisir pantai berbatasan langsung dengan negara Singapura.

Pemukiman kampung tua tampak terlihat sederhana yang sebagian besar arsitektur bangunan terbuat dinding kayu berdiri dengan konsep rumah panggung di atas permukaan air.

Akan tetapi ketika malam tiba lokasi ini menjadi mendadak menjadi destinasi wisata malam ramai pengunjung tidak jauh dari kampung tua negara  Singapura  dan bisa melihat lebih jelas sini.

Sebagian orang mungkin bertanya mengapa lokasi kampung Tanjung Riau bisa berada di pinggir pantai tua dalam keadaan terapung.

Ternyata perjalanan sejarahnya cukup panjang yang sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian  bercocok tanam, bertani dan  nelayan.

Sejarah Awal Kampung Tua Tanjung Riau

Perjalanan sejarah Kampung Tanjung Riau memang penuh liku-liku, yang berawal  dari terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau tahun 2002 kemudian dari sinilah kemajuan ekonomi  Kota Batam mulai menggeliat yang pastinya membutuhkan banyak lapangan kerja.

Dari sinilah permasalahan baru mulai bermunculan banyak pendatang membangun hunian baru sehingga tidak langgsung menggeser penduduk asli kota Batam etnis Melayu yang akhirnya  tersingkir di kawasan pesisir pantai.

Walaupun keberadaan kampung Tanjung Riau yang sebagian penduduk asli Kota Batam kini berada di pesisir pantai masih semi apung atau terapung.

Baca Juga: Dermaga PLBN Serasan Tanjungpinang, Kini Akan Dilengkapi  Pendaratan Kendaraan     

Seni budaya Melayu tetap lestari sampai sekarang, tari Zapin, pengaruh kuat budaya Arab  berikutnya Tari Persembangan atau Drama Mak Yong.

Drama Mak Yong yang merupakan  drama pertunjukkan tari dan lagu kemudian juga lagu melayu hingga kini masih banyak temui di wilayah Batam.

Kini, Kampung Tua Tanjung Riau lokasi dekat pantai memiliki sebuah dermaga dan akses dengan negara Singapura juga sekarang berubah  menjadi destinasi wisata baru.

Bukan sekedar berubah saja, akan tetapi banyak harapan maupun impian sebagian warga Tanjung Riau di masa mendatang mampu mengangkat ekonomi masyarat lebih baik di kemudian hari.***

 

 

Editor: Qirey Shakira

Tags

Terkini

Terpopuler