TANJUNGPINANG PIKIRANRAKYAT- Ketika berkunjung ke salah satu sudut Kota Batam akan menjumpai sebuah Kampung Tua di Batam bernama Kampung Tanjung Riau yang sebenarnya merupakan nama kelurahan di Kecamatan Sekupang, Kepulauan Riau.
Luas wilayah tidak begitu besar hanya 23,90 kilometer persegi yang dibatasi sebelah Barat Kecamatan Belakang Padang kemudian sebelah timur Kecamatan Batu Aji.
Sementara sebelah selatan Kelurahan Tanjung Uncang dan sebelah utara Kelurahan Sei Harapan kemudian menjelajah Kota Batam penuh nuansa keindahan.
Apalagi tidak jauh dari pusat kota akan menjumpai negara Singapura yang begitu indah.
Salah satu tempat paling direkomendasi mengintip pesona Kota Singapura dari jarak dekat di Kota Batam, adalah Kampung Tua Tanjung Riau.
Kampung Tua Tanjung Riau, sebuah kampung yang sebagian besar pemukiman atau rumah-rumah semi apung atau terapung yang letaknya di pesisir pantai berbatasan langsung dengan negara Singapura.
Pemukiman kampung tua tampak terlihat sederhana yang sebagian besar arsitektur bangunan terbuat dinding kayu berdiri dengan konsep rumah panggung di atas permukaan air.
Akan tetapi ketika malam tiba lokasi ini menjadi mendadak menjadi destinasi wisata malam ramai pengunjung tidak jauh dari kampung tua negara Singapura dan bisa melihat lebih jelas sini.
Sebagian orang mungkin bertanya mengapa lokasi kampung Tanjung Riau bisa berada di pinggir pantai tua dalam keadaan terapung.
Ternyata perjalanan sejarahnya cukup panjang yang sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian bercocok tanam, bertani dan nelayan.
Sejarah Awal Kampung Tua Tanjung Riau
Perjalanan sejarah Kampung Tanjung Riau memang penuh liku-liku, yang berawal dari terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau tahun 2002 kemudian dari sinilah kemajuan ekonomi Kota Batam mulai menggeliat yang pastinya membutuhkan banyak lapangan kerja.
Dari sinilah permasalahan baru mulai bermunculan banyak pendatang membangun hunian baru sehingga tidak langgsung menggeser penduduk asli kota Batam etnis Melayu yang akhirnya tersingkir di kawasan pesisir pantai.
Walaupun keberadaan kampung Tanjung Riau yang sebagian penduduk asli Kota Batam kini berada di pesisir pantai masih semi apung atau terapung.
Baca Juga: Dermaga PLBN Serasan Tanjungpinang, Kini Akan Dilengkapi Pendaratan Kendaraan
Seni budaya Melayu tetap lestari sampai sekarang, tari Zapin, pengaruh kuat budaya Arab berikutnya Tari Persembangan atau Drama Mak Yong.
Drama Mak Yong yang merupakan drama pertunjukkan tari dan lagu kemudian juga lagu melayu hingga kini masih banyak temui di wilayah Batam.
Kini, Kampung Tua Tanjung Riau lokasi dekat pantai memiliki sebuah dermaga dan akses dengan negara Singapura juga sekarang berubah menjadi destinasi wisata baru.
Bukan sekedar berubah saja, akan tetapi banyak harapan maupun impian sebagian warga Tanjung Riau di masa mendatang mampu mengangkat ekonomi masyarat lebih baik di kemudian hari.***