Lamine Yamal Terkejut dengan Pemecatan Xavi: Momen yang Sangat Aneh

- 14 Juni 2024, 22:59 WIB
Pemain muda Barcelona asal Spanyol Lamine Yamal
Pemain muda Barcelona asal Spanyol Lamine Yamal /x.com/SEFutbol

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Hansi Flick berharap bisa memanfaatkan Lamine Yamal saat ia memimpin Barcelona, ​​meski pemain sayap itu masih bingung dengan kepergian Xavi.

Pemecatan Xavi oleh Barcelona setelah pelatih kepala awalnya membatalkan keputusannya dan tampaknya akan tetap tinggal merupakan kejutan bagi sebagian orang, tidak terkecuali pemain sayap Blaugrana, Lamine Yamal.

Raksasa LaLiga berpisah dengan mantan gelandang Xavi di akhir musim, namun pemain Spanyol itu berubah pikiran dan memilih untuk memenuhi kontraknya dengan klub.

Namun dalam kejadian tak terduga lainnya, Xavi diberi perintah ketika presiden Barca Joan Laporta bertindak cepat dengan mendatangkan mantan pelatih kepala Jerman dan Bayern Munich Hansi Flick.

Yamal saat ini bersiap menghadapi turnamen Euro 2024 mendatang bersama Spanyol di Jerman, penyerang Barca itu mengakui pemecatan Xavi membuat banyak orang terkejut.

“Itu adalah momen yang sangat aneh,” kata remaja itu kepada media Spanyol Mundo Deportivo.

"Awalnya dia pergi, lalu dia tinggal."

“Aneh, karena kami melihat hal yang sama dengan yang Anda lihat juga."

“[Itu] sangat menyedihkan karena bagi saya dia adalah pelatih elit pertama yang saya miliki, tapi ini adalah hal yang terjadi dalam sepakbola.”

Meskipun Yamal tetap terkejut dengan keputusan tersebut, penyerang Spanyol itu “bersemangat” untuk bergabung dengan bos baru Flick ketika musim 2024-25 tiba.

“Hal terakhir yang saya lihat adalah ketika dia berada di Bayern, dan juga di tim nasional Jerman,” katanya.

"Mereka mempunyai permainan yang cukup ofensif, cukup langsung. Saya sangat bersemangat," katanya seperti dikutip dari beinsport.

Barcelona gagal mempertahankan gelar LaLiga mereka ketika Real Madrid meraih mahkota Spanyol, serta kejayaan Liga Champions untuk Los Blancos yang dominan.

Namun Yamal yakin Blaugrana bisa bersaing dengan tim mana pun di zamannya.

“Kami kesulitan musim ini, mencetak satu gol dan menambah satu gol lagi sebelum memasuki babak kedua dan tiba-tiba mencetak dua gol ke gawang kami,” lanjutnya.

“Itulah satu-satunya hal yang harus kami tingkatkan, karena menurut saya kami bisa bersaing dengan tim mana pun di dunia.”

***

Editor: Waluyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah