TANJUNGPINANG PIKIRANRAKYAT-Kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia kembali terjadi pada hari Jumat 24/05/2024 lalu dan hal ini membuat keberangkatan ke Tanah Suci tertunda.
Ketika itu, posisi jemaah kloter 41 sudah berada dilokasi fastrak, namun apa yang sedang terjadi justru mesin pesawat rusak.
Efeknya luar biasa bagi kloter lainnya yang sedang menunggu keberangkatan dan akhirnya mereka kembali ke asrama Donohudan.
Semula berangkat seharusnya 07.40 menjadi mundur waktu sampai 4 jam lumayan lama kemudian sekian lama tertunda akhirnya diberangkatkan jam 12.17.
Langkah ini memang cepat Garuda Indonesia dalam mencari solusi, hanya dengan menggeser waktu tanpa memikirkan dampak yang muncul setelahnya.
Baca Juga: Kemenhub RI Tegur Keras Garuda Indonesia Perbaiki Kinerja Layanan Haji 2024
Solusi seperti demikian memicu masalah baru yang efeknya berkepanjangan salah satunya keberangkatan jemaah SOC-42.
Masalah baru dimaksud di sini karena pesawat seharusnya untuk keberangkatan SOC 43 dipakai SOC 42 dan pastinya SOC 43 terlambat keberangkatannya selama 7 jam.
Kejadian ini sudah pasti meninggalkan masalah baru lantaran jemaah SOC 43 masa tinggal habis dan kloter berikutnya masuk.