Minta Segera Diklarifikasi, Anggota DPRD Kepri Geram Terhadap Pengakuan Satria dan Akan Melaporkannya ke Polis

2 Februari 2024, 14:45 WIB
Satria Mahathir alias Cogil, Seleb TikTok asal Jakarta bersama tiga rekannya DJ alias Codet, RSP dan ADV akhirnya resmi ditetapakn sebagai tersangka. /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/DOK POLRESTA BARELANG

TANJUNGPINANG TODAY – Seleb TikTok Satria Mahatir alias Cogil kembali menjadi perbicangan khalayak ramai, hal ini terjadi setelah pernyataannya disalah satu podcast yang diunggah di TikTok menyebutkan bahwa selama 13 hari di rumah tahanan (Rutan) Polresta Barelang, dirinya mendapatkan privilege viral.

Bahkan tidak saja privilege, dirinya juga mengaku mendapatkan perlakuan istimewah selama menjalankan hukuman.

Yang Mengejutkan lagi, Cogil juga mengaku pencabutan berkas atau damai yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kepri tersebut merupakan tekanan yang dilakukan oleh pihaknya.

Baca Juga: HUT Cladtek ke-20, Jalin Kerjasama Kembangkan Sumber Daya untuk Menjaga Relevansi dan Pertumbuhan Berkelanjut

“Intervensikan dimana-mana ada, jadi secara gak langsung dia (Anggota DPRD Kepri) diteror,” ungkap Cogil.

Menanggapi pernyataan tersebut, ayah korban yang juga merupakan Anggota DPRD Kepri, Nyangnyang Haris mengaku gerah dan kecewa dengan pernyataan Satria.

Dirinya menilai apa yang diungkapkan Satria, semuanya kebohongan alias hoaks.

Baca Juga: Daftar Caleg DPRD Batam Partai Keadilan Sejahtera Mulai dari Dapil 1 hingga Dapil 6

“Saya minta kepada Satria agar secepatnya mengklarifikasi perkatannya tersebut, dan jika tidak, saya akan kembali menempuh jalur hukum,” tegas Nyangnyang, Jumat (2/2/2024).

Nyangnyang mengaku, apa yang dilakukannya ini murni tidak ada unsur paksaan, akan tetapi dirinya berharap agar anak-anak tersebut menjadi lebih baik di ke depannya.

Bahkan Nyangnyang, menegaskan tidak ada sepeser uangpun dimita dirinya untuk jalan damai tersebut.

Baca Juga: Daftar Caleg DPRD Batam Partai Gelora Mulai dari Dapil 1 hingga Dapil 6

“Jujur saya katakan, pencabutan laporan tersebut murni karena saya peduli atas masa depan anak-anak tersebut, karena mereka masih muda-muda dan memiliki masa depan yang Panjang,” terang Nyangnyang.

“Jadi sekali lagi saya minta agar Satria secepatnya mengklarifikasi pernyatannya tersebut, sebab jika tidak, saya tidak akan main-main untuk melaporkannya ke Polisi,” tegas Nyangnyang.

Sementara itu, salah satu orangtua pelaku, Erizal T melalui video yang diunggah Polresta Barelang mengaku sangat keceewa sekali dengan perkataan Satria Mahathir.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2024, Untuk Kelahiran September hingga Desember

Bahkan Erizal menegaskan, apa yang diungkapkan Satria di sebuah Podcast yang viral tersebut, semuanya hoaks.

“Ini murni hasil dari pertemuan keluarga, jadi tidak ada yang lain,” terang Erizal.

Erizal juga berterimakasih kepada orangtua korban yang terbuka hatinya untuk memaafkan anak-anak mereka.

Baca Juga: Diduga Sudah Lama Terjadi, BC Batam Gagalkan Penyelundupakan Mikol SenilaiRp 6,9 Miliar Asal Singapura

“Jadi sekali lagi saya tegaskan, apa yang diungkapan Satria itu, semuanya hoaks, seharunsaya Satria itu banyak-banyak mengucapkan terimakasih kepada orangtua korban, bukan malam sok-sokan seperti video viral tak jelas tersebut,” geram Erizal.

Erizal juga mengungkapkan, dalam proses perdamaian tersebut tidak ada mengeluarkan uang sepersen pun.

Pihak keluarga korban murni menolong dan mau menyelesaikan permasalahan ini dengan kekeluargaan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2024, Untuk Kelahiran September hingga Desember

“Termasuk pihak kepolisian, Alhamdulillah tidak ada meminta uang sepersen pun,” pungkas Erizal.***

Editor: Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler