PULUHAN TAHUN Menanti, Akhirnya Listrik di Pulau Karas Nyala 24 Jam

- 4 April 2024, 21:25 WIB
PULUHAN TAHUN Menanti, Akhirnya Listrik di Pulau Karas Nyala 24 Jam
PULUHAN TAHUN Menanti, Akhirnya Listrik di Pulau Karas Nyala 24 Jam /Maulana/Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/

TANJUNGPINANGTODAY.co - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meresmikan penyalaan 24 jam Sistem Kelistrikan PT. PLN (Persero) Sub ULP Karas, Kelurahan Karas, Kecamatan Galang, Batam.

Peresmian ini menandai peningkatan jam operasional listrik di Pulau Karas yang sebelumnya hanya menyala selama 14 jam menjadi 24 jam.

Baca Juga: Melalui Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Indosat Ajak Masyarakat Rayakan Indah Ramadan

Dengan telah diresmikannya pengoperasian listrik menjadi 24 jam di salah satu daerah pesisir di Kota Batam ini, maka semakin menyempurnakan program Kepri Terang yang telah digagas oleh Pemerintah Provinsi Kepri di ada kepemimpinan Ansar Ahmad.

Hadirnya listrik yang nyala secara merata di seluruh Kepri adalah bagian upaya Pemerintah untuk tidak hanya membuat Kepri menjadi lebih terang, tetapi juga membuat generasi menjadi lebih cemerlang kedepannya.

Amin (34) salah seorang warga Pulau Karas yang ditemui di lokasi mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN dan Pemprov Kepri karena telah memperjuangkan hak masyarakat untuk listrik 24 jam.

Baca Juga: Ketangkap Saat Pesta Sabu, Rekan Khairurrijal di Kabupaten Natuna Mengaku Kaget

"Dari saya lahir di pulau ini baru tahun ini kita masyarakat bisa tau rasanya 24 jam listrik, kita senang sekali pak gubernur peduli sama kita," kata Amin.

"Semoga kedepan tidak ada lagi pulau-pulau terdepan yang tidak dialiri listrik," tambah Amin.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengutarakan rasa syukurnya atas keberkahan Ramadhan yang luar biasa karena bisa membawa berkah listrik yang hidup 24 jam untuk masyarakat Pulau Karas.

Baca Juga: Khairurrijal, Anggota Bawaslu Kepri Tertangkap sedang Pesta Sabu di Salah Satu VIP Karoke di Batam

"Pilihan untuk menambah operasional listrik menjadi 24 jam ini berat sekali karena di anggaran perubahan dananya tidak tersedia banyak, namun akhirnya kita tetap memprioritaskan agar masyarakat Pulau Karas bisa menikmati listrik 24 jam," ujar Ansar.

Ansar menambahkan, meski pada 4 Januari 2024 telah dipasang mesin 350 kVA di Pulau Karas, namun setelah itu masih beroperasi selama 14 jam. Hal ini karena PLN masih harus berkoordinasi dengan PLN Pusat terkait penambahan personil dan subsidi BBM.

"Bersyukur setelah 24 jam harus digunakan sebaik mungkin, dorong untuk kegiatan ekonomi yang produktif, supaya ekonominya berubah. Manfaatkan ini, semoga dengan 24 jam masyarakat bisa lebih semangat," ungkap Ansar.

Baca Juga: Telkom Bantu UKM Indonesia Kelola Sistem Marketplace di beragam platform lewat aplikasi Omnix Commerce

Gubernur Ansar berharap dengan penyalaan listrik 24 jam ini, masyarakat bisa lebih bersemangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Ia juga mendoakan agar semua pemimpin bisa terus sehat dan berkarya untuk masyarakat.

"Sudah semestinya pemimpin memikirkan kebutuhan masyarakat, apalagi hal yang mendasar seperti listrik," pungkas Ansar.

Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepri, M. Darwin, melaporkan bahwa tiga bulan sebelumnya, tepatnya pada 3 Januari 2024, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad meresmikan genset 350 kVA dari APBD perubahan untuk Pulau Karas.

Baca Juga: Lagi Sabu 19,6 Kg yang Akan Diedarkan di Indonesia Asal Malaysia Masuk Melalui Perairan Batam

Sebelumnya, sistem kelistrikan Sub ULP Karas hanya menyala 14 jam menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kondisi sebagai berikut Daya terpasang = 580 kW, Daya mampu = 520 kW, Beban puncak = 200 kW. Jumlah pelanggan PLN saat ini di Pulau Karas sebanyak 638 pelanggan.

"Kemudian pada hari ini kita resmikan peningkatan jam nyala sistem kelistrikan Sub ULP Karas di Kelurahan Karas, Kecamatan Galang, Kota Batam menjadi 24 jam," ungkap M. Darwin.***

 

Editor: Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah