Network
TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Sekarang wajib pajak orang pribadi dapat menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) mereka sebagai NPWP untuk mengakses layanan perpajakan terbatas yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Menggunakan NIK sebagai NPWP tentu saja membawa berbagai manfaat bagi wajib pajak orang pribadi, termasuk menyederhanakan nomor identitas mereka sehingga mereka tidak perlu membawa kartu NPWP atau menghafalnya.
Baca Juga: Pencegahan dan Pemberantasan Uang Rupiah Palsu, Begini Cara Mengecek Keaslian Uang Rupiah
Setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta, secara bertahap memulai penggunaan NIK sebagai NPWP. Ini memungkinkan orang untuk mendapatkan layanan atau barang yang membutuhkan NPWP, seperti layanan perbankan, dengan menggunakan NIK.
Selain itu, pemanfaatan NIK sebagai nomor identitas perpajakan akan membuat Wajib Pajak Orang Pribadi lebih mudah melakukan tugas perpajakan, seperti mengisi bukti potong atau faktur pajak untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang memiliki NIK.
Dengan berlakunya NIK sebagai NPWP, DJP menginformasikan cara validasi NIK menjadi NPWP.
Data Integrasi
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat 53 juta NIK telah terintegrasi sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) per 8 Januari 2023. Jumlah itu mencakup 76,8 persen dari total 69 juta NIK.
Baca Juga: 2 Fungsi Kunci Video YouTube, Orang Lain Tidak Mudah Klaim dan Naikkan Jumlah Subcribers
