Sebagian orang mungkin bertanya mengapa lokasi kampung Tanjung Riau bisa berada di pinggir pantai tua dalam keadaan terapung.
Ternyata perjalanan sejarahnya cukup panjang yang sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian bercocok tanam, bertani dan nelayan.
Sejarah Awal Kampung Tua Tanjung Riau
Perjalanan sejarah Kampung Tanjung Riau memang penuh liku-liku, yang berawal dari terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau tahun 2002 kemudian dari sinilah kemajuan ekonomi Kota Batam mulai menggeliat yang pastinya membutuhkan banyak lapangan kerja.
Dari sinilah permasalahan baru mulai bermunculan banyak pendatang membangun hunian baru sehingga tidak langgsung menggeser penduduk asli kota Batam etnis Melayu yang akhirnya tersingkir di kawasan pesisir pantai.
Walaupun keberadaan kampung Tanjung Riau yang sebagian penduduk asli Kota Batam kini berada di pesisir pantai masih semi apung atau terapung.
Baca Juga: Dermaga PLBN Serasan Tanjungpinang, Kini Akan Dilengkapi Pendaratan Kendaraan
Seni budaya Melayu tetap lestari sampai sekarang, tari Zapin, pengaruh kuat budaya Arab berikutnya Tari Persembangan atau Drama Mak Yong.
Drama Mak Yong yang merupakan drama pertunjukkan tari dan lagu kemudian juga lagu melayu hingga kini masih banyak temui di wilayah Batam.
Kini, Kampung Tua Tanjung Riau lokasi dekat pantai memiliki sebuah dermaga dan akses dengan negara Singapura juga sekarang berubah menjadi destinasi wisata baru.