Network
Milan telah memutuskan untuk berpisah dengan Simon Kjaer di akhir kontraknya, dan seperti dilansir Goal.com, Leite memenuhi banyak kebutuhan untuk Rossoneri, mengingat usianya yang masih relatif muda dan masih ada ruang untuk berkembang.
Leite adalah bek tengah berkaki kiri dengan fisik yang bagus, tinggi 1,90 m, dan dapat dengan mudah bermitra dengan Fikayo Tomori di pertahanan Milan.
Seperti yang disoroti oleh peta panas musimnya, yang disediakan oleh Sofascore, dia adalah seorang bek yang suka berlari ke depan dan menekan tinggi.
Namun, sikap taktisnya jelas akan ditentukan oleh pelatih baru yang datang ke Milan, bisa ditebak rekan senegaranya Paulo Fonseca.
Baca Juga: Siapa Diogo Leite, Bek Union Berlin yang Kini Jadi Incaran AC MIlan?
Dikutip dari football italia, statistik menunjukkan bahwa Leite juga cukup bagus dalam membangun permainan, dengan 89 persenumpan akurat di area pertahanannya sendiri dan 68 persen umpan akurat di area pertahanan lawan.
Meskipun tinggi badannya, ia hanya mencetak satu gol dalam 40 penampilan di semua kompetisi pada musim 2023-24 sehingga ia mungkin perlu meningkatkan kemampuannya dalam duel udara dari bola mati di kotak penalti lawan.
Secara defensif, ia rata-rata melakukan 4,5 sapuan per game dan jumlah pemulihan bola yang sama pada 2023-24, menambahkan rata-rata 1,5 intersepsi di setiap pertandingan.***
