TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT – Secara resmi Perlombaan Perahu Naga Tahun 2024 yang berlangsung selama tiga hari dalam rangka Sembahyang Keselamatan Laut di Pelantar 3, Tanjungpinang resemi ditutup.
Perlombaan Perahu Naga Tahun 2024 ini bertujuan untuk dapat mempererat tali persaudaraan antar masyarakat pesisir dan melestarikan tradisi budaya yang ada di Kepri.
Baca Juga: Mengurai Akar Kemiskinan Melalui Kolaborasi Sistem Data Regsosek yang Baru Diluncurkan
Ketua Panitia Fery Lee menyampaikan, bahwa lomba perahu naga dan sembahyang keselamatan ini merupakan tradisi, ritual dan budaya yang telah dilaksanakan secara turun-temurun sejak tahun 1891.
"Pada saat itu perlombaan perahu naga masih menggunakan perahu yang sangat sederhana. Namun dengan semangat dan cinta terhadap budaya ini, para panitia segera membangun pintu gerbang perahu naga yang permanen dan membuat perahu naga menggunakan fiberglass," ujar Fery Lee.
Fery Lee juga menekankan kekompakan yang ditunjukkan dalam perlombaan ini tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama.
"Perlombaan perahu naga ini tidak hanya diikuti oleh suku Tionghoa, tetapi juga suku Melayu, suku Jawa dan suku Bugis. Untuk itu, perlombaan perahu naga ini harus kita pupuk dan kita lestarikan, untuk terus memupuk semangat kaum muda Kepri khususnya Tanjungpinang," tambahnya.
Pada penutupan acara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan penghargaan kepada tim-tim yang berhasil meraih juara dalam perlombaan perahu naga.