TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad berharap dengan diluncurkannya Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mampu mengurai akar kemiskinan, khususnya di Kepri.
Sistem Data Registrasi Sosial Ekonomi, disingkat Regsosek, adalah basis data yang mencakup berbagai kondisi sosial, ekonomi, kemasyarakatan, dan tingkat kemiskinan di Indonesia dalam satu sistem terintegrasi.
Tujuan dari peluncuran ini adalah untuk memperkenalkan sistem satu data sosial ekonomi yang inovatif guna mendukung upaya perencanaan dan penganggaran berbasis bukti, yang diharapkan dapat mengatasi berbagai isu di tingkat masyarakat.
Acara tersebut dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Dalam sambutannya, Suharso menyampaikan bahwa data Regsosek tidak hanya akan dimanfaatkan oleh instansi pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga akan diakses oleh akademisi dan organisasi masyarakat untuk mendukung kajian serta kegiatan lain yang mendukung program pemerintah.
Ia juga menekankan bahwa proses ini akan dijalankan dengan memperhatikan prinsip-prinsip perlindungan data pribadi.
"Pembangunan sistem Regsosek merupakan amanat langsung dari Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi menginginkan adanya reformasi dalam sistem perlindungan sosial dengan perbaikan basis data penerima manfaat," ujar Suharso.
Ia menambahkan bahwa dengan perbaikan data ini, bantuan sosial akan lebih tepat sasaran dan mampu mengentaskan kemiskinan dengan lebih cepat.