CATAT! Ini adalah Kriterianya Lansia yang Disafariwukufkan

11 Juni 2024, 15:27 WIB
Jamaah Haji Indonesia. jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, mandi, mobilisasi) /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok PPIH Arab Saudi

TANJUNGPINANG PIKIRAN RAKYAT - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melaksanakan safari wukuf bagi jemaah lanjut usia (lansia) non mandiri dan disabilitas.

Persiapan untuk pelaksanaan safari wukuf melibatkan berbagai pihak termasuk petugas layanan lansia, disabilitas, tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Baca Juga: Sebelum Pergi ke Arafah, Jemaah harus Berihram dan Melakukan Niat Haji

Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama, menjelaskan bahwa PPIH mengalokasikan 27 jemaah dari setiap sektor untuk mengikuti program ini.

Pelaksanaan safari wukuf akan dilakukan dari tanggal 6 hingga 17 Zulhijah 1445 H. Petugas yang mendampingi akan membantu jemaah dalam berbagai kebutuhan pribadi, seperti mandi, makan, dan mobilisasi.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh jemaah lansia dan disabilitas untuk dapat mengikuti safari wukuf ini:

1. Jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan membutuhkan bantuan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan mandi.

Baca Juga: Pahami Manasik, Jemaah Wajib Mematuhi dan Menjauhi Larangan Ihram.

2. Jemaah yang tidak bisa berjalan atau pengguna kursi roda karena sakit yang memerlukan perawatan lebih lanjut (home care).

3. Jemaah yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, atau stroke (sedang hingga berat).

4. Jemaah yang baru pulang perawatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan masih mengalami kelemahan.

5. Jemaah yang termasuk dalam kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas kloter.

Widi juga mengingatkan pentingnya menjaga smart card, yang merupakan syarat untuk masuk ke Armuzna, agar tidak hilang atau tertinggal. Hingga hari ke-28 operasional pemberangkatan, sebanyak 198.273 jemaah sudah tiba di Tanah Suci, terbagi dalam 505 kelompok terbang.

Baca Juga: Memahami Manasik, Jika Jemaah Meninggalkan Salah Satu Rukun Haji, Haji Tidak Sah

Tercatat juga bahwa 54 jemaah telah wafat, dengan rincian wafat di Embarkasi, Madinah, Makkah, dan Bandara. Seluruh jemaah yang wafat akan dibadalhajikan.

Pelaksanaan safari wukuf ini adalah upaya untuk memastikan bahwa jemaah lansia dan disabilitas tetap dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan sesuai dengan tuntunan yang ada, meskipun mereka memerlukan bantuan khusus.***

Editor: Maulana

Sumber: PPIH Arab Saudi

Tags

Terkini

Terpopuler